Wartain Banten | Pemerintahan | 24 Oktober 2025 — Gubernur Banten Andra Soni menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan No. 1, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Munas kali ini mengusung tema “Menjaga Integritas Pemerintah Daerah yang Bersih dan Kreatif”, yang menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan inovatif.
“Alhamdulillah, hari ini menghadiri kegiatan Munas Ketujuh Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia. Tadi agendanya selain munas sekaligus pemilihan ketua umum APPSI periode 2025 – 2029. Alhamdulillah terpilih gubernur Kalimantan Timur,” kata Andra Soni.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus menyampaikan bahwa organisasi seperti APPSI tidak hanya berperan sebagai simbol eksistensi, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan dalam memberikan manfaat nyata bagi anggotanya serta kontribusi bagi pemerintah pusat.
“Sinergi pusat dan daerah merupakan hal penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif efisien. Serta kesiapan pemerintah dalam menghadapi tantangan nasional ke depan,” kata Wamendagri.
Sedangkan, Mendagri Tito Karnavian berpesan kepada para anggota APPSI untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk antar kepala daerah, DPRD, dan Forkopimda. Ia juga mengingatkan agar berhati-hati dalam menyusun peraturan daerah yang berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.
Selain itu, Mendagri menekankan pentingnya pelayanan publik yang merata dan tidak diskriminatif, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, BIN, Kejaksaan, sektor swasta, dan masyarakat.
Tito juga meminta pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan dengan memperhatikan aspek perencanaan, penganggaran, peningkatan ruang fiskal, dan pengendalian terhadap potensi kecurangan.

Ketua APPSI periode 2023–2025, Al Haris, menjelaskan bahwa dirinya menjabat sebagai ketua selama lebih dari dua tahun setelah sebelumnya menjadi wakil ketua mendampingi Isran Noor, yang menggantikan Anies Baswedan. Pergantian kepemimpinan tersebut terjadi karena berakhirnya masa jabatan gubernur, sesuai dengan ketentuan AD/ART APPSI yang menetapkan masa kepengurusan selama empat tahun.
“Pergantian ini terjadi karena berakhirnya masa jabatan gubernur, sehingga berakhir juga masa jabatan Ketua Umum APPSI. Sesuai AD ART APPSI, masa kepengurusan adalah selama empat tahun,” kata Al Haris.
Al Haris juga menyampaikan bahwa selama kepemimpinannya, APPSI rutin memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat dan mengapresiasi respon cepat serta dukungan kementerian terhadap pembangunan di daerah.
“Apresiasi atas respons cepat yang diberikan khususnya dukungan pembangunan di daerah,” ujarnya.

Pada Munas VII APPSI Tahun 2025, formatur yang dipimpin Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah secara aklamasi menetapkan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud sebagai Ketua Umum APPSI periode 2025–2029.
Dalam sambutannya, Rudy Mas’ud menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antarprovinsi sebagai mitra strategis pemerintah pusat, mendorong digitalisasi data, serta membangun tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan perekonomian daerah yang kuat.
“Serta membangun APPSI yang modern,” paparnya.
Munas VII APPSI 2025 menjadi ajang penting bagi para kepala daerah untuk berbagi gagasan dan strategi dalam membangun pemerintahan yang bersih, kreatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di era modern.(WartainBanten)































