29.5 C
Jakarta
Jumat, September 19, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Gubernur Banten Ingatkan Pelaku UMKM, Hindari Jeratan Pinjol Manfaatkan Program PNM

Wartain Banten | Pemerintahan | 17 September 2025  — Gubernur Banten, Andra Soni, mengingatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya para ibu, agar tidak tergoda menggunakan layanan pinjaman online (pinjol) ilegal yang marak beredar. Menurutnya, banyak kasus menunjukkan bahwa pinjol justru menjerat masyarakat dan memperburuk kondisi ekonomi keluarga.

Peringatan ini disampaikan Andra Soni saat memberikan sambutan dalam acara Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang diselenggarakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Tangerang Selatan, Rabu (17/9/2025).

‘’Pinjol menjadikan Ibu-ibu terjerat dan membuat susah,” ujar Andra Soni saat memberikan sambutan di kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar PT PNM di Tangerang Selatan.

Menurut Andra Soni, ibu memainkan peran penting dalam kehidupan keluarga.  Selain itu, tuntutan kebutuhan keluarga saat ini sangat tinggi. Namun, terkadang ada pelaku UMKM yang tergiur pinjol untuk memenuhi kebutuhan keluarga tersebut.

“Jangan tergiur pinjol,” papar gubernur menegaskan.

Untuk memenuhi kebutuhan mereka, para ibu dapat berusaha melalui permodalan PT PNM. Program yang ditawarkan kepada masyarakat juga mencakup pelatihan, pendampingan, dan manajemen usaha.

“PNM bisa membantu ibu-ibu berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya.

Andra Soni juga memberikan apresiasi kepada para ibu pelaku UMKM yang hadir dengan antusias pada kesempatan itu.  Menurut Andra Soni, keadaan ini menunjukkan semangat yang luar biasa untuk berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Gubernur meminta para ibu yang menjadi nasabah PT PNM untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka.

“Bahkan, saya lihat ada ibu-ibu yang menggendong anak ke sini,” tandasnya.

Andra Soni juga memuji PT PNM untuk mengadakan PKU Akbar sebagai bagian dari program pemberdayaan sampah.  Menurutnya, sampah tidak hanya merupakan masalah lingkungan tetapi juga memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

“Isu pengelolaan sampah hari ini tidak hanya menyangkut masalah lingkungan, tetapi juga erat kaitannya dengan aspek sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

Gubernur menyampaikan bahwa sampah dapat diubah menjadi sumber daya ekonomi dengan cara yang inovatif dan kreatif.   Pemprov Banten berjanji untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan program pemberdayaan ekonomi kreatif sekaligus menjaga lingkungan hidup.

Menurut Sasono Hantarto, Executif Vice President PT PNM, tujuan kegiatan PKU Akbar di Tangerang Selatan adalah meningkatkan literasi keuangan dan mendorong bank sampah untuk mewujudkan lingkungan yang ramah lingkungan.  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan dalam mengelola bisnis berbasis sampah.  Selain itu, PKU Akbar berfungsi sebagai tempat di mana orang dapat bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang praktik terbaik dalam pengelolaan bank sampah.

“Peserta PKU Akbar diikuti 500 peserta.  Semuanya berstatus ibi-ibu yang menjadi nasabah PT PNM,” kata Sasono.

Edukasi yang terus dilakukan diharapkan dapat membantu pelaku UMKM mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan mengembangkan usahanya tanpa terjerat pinjaman ilegal.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum