INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

28.6 C
Jakarta
Selasa, September 17, 2024

Herwanto, Caleg DPRD  DKI Jakarta Dapil 1 Partai Perindo merasa Kena Prank

Warta.in | Jakarta – Calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta Dapil 1 dari Partai Perindo, Herwanto Nurmansyah, menggelar jumpa pers pasca pemilihan legislatif 2024 di bilangan Jakarta pusat pada hari Senin (4/3/2024).

Dalam jumpa pers tersebut ia mengungkapkan kepada awak media bahwa perolehan suara Partai Perindo dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu mengalami kemerosotan bahkan dipastikan tidak lolos ambang batas Parlementary Threshold 4 %.

Hal tersebut direspon oleh Sekjend Partai Perindo, Ahmad Rofiq yang menginstruksikan para Caleg Partai untuk terus mengawal perolehan suara Partai Perindo terutama formulir C1 dari setiap TPS agar suara Perindo tidak hilang.

Tak hanya itu Sekjend Perindo juga diberitakan meminta agar Pemilu diulang. Menurutnya hal tersebut tidak perlu dilakukan karena sampai dengan saat ini perolehan partai Perindo nampaknya belum memenuhi ambang batas parlementary threshold.

Ia sempat bercerita perihal waktu mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi DKI Jakarta Herwanto terus bersosialisasi, menjelaskan tentang pencalegan sekaligus program-program termasuk Kartu Tanda Anggota (KTA) berasuransi.

Bahkan menurutnya ketua umum partai Perindo Harry Tanoesoedibjo juga pernah berkampanye di daerah Jakarta pusat.

Ia menilai anjloknya suara partai Perindo karena kurang baiknya manajemen partai Perindo dan bahkan ada beberapa program yang telah instruksikan atau direncanakan tetapi belum di jalankan.

Bahkan Herwanto juga menjadi tandem istri ketua umum partai Perindo di wilayahnya ia juga sudah all out mengkampanyekan Bu Liliana Tanoesoedibjo dan dirinya di dapilnya.

Menurutnya, Sekjend kurang etis mengatakan di sana kita caleg disuruh mengawal suara padahal yang lebih parahnya lagi C1 yang tadinya kita dijanjikan akan diberikan 1saksi dalam dan 19 saksi luar tapi ternyata pada dua hari menjelang pencoblosan, satu TPS hanya 1 orang saksi saja dan padahal awalnya dia mengatakan H-1 akan diberikan DP untuk saksi namun sampai hari ini belum dibayarkan,”ungkapnya.

Herwanto menambahkan, Saya sudah berkirim pesan/ berkomunikasi via aplikasi WhatsApp kepada Sekjen partai Perindo terkait kampanye sebelum pemilihan umum dan saksi kemarin tetapi belum ada respon.

Setelah mendapatkan dukungan dari beberapa calon anggota legislatif lainnya yang juga dari partai Perindo akhirnya ia angkat bicara pada acara jumpa pers ini,”pungkasnya.(*)

Latest news
Related news