26.6 C
Jakarta
Kamis, Oktober 9, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

HUT ke-2 ICN Banten, Gubernur Andra Soni Soroti Peran Penting Influencer di Era Digital

Wartain Banten | Pemerintahan | 08 Oktober 2025  — Gubernur Banten, Andra Soni, menekankan pentingnya peran influencer dan konten kreator dalam memperkuat komunikasi publik antara pemerintah dan masyarakat, khususnya di era digital yang semakin dinamis dan terbuka.

Hal tersebut disampaikan Andra saat menjadi pembicara dalam talkshow peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Influencer and Content Creator Network (ICN) Banten, yang berlangsung di Horison Resort Pondok Layung, Anyer, Kabupaten Serang, Rabu (8/10/2025).

Mengusung tema “Mohon Arahan Abangku”, acara ini turut menghadirkan narasumber penting seperti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Siswanto dan Kepala BNN Provinsi Banten Rohmad Nursahid. Gubernur hadir bersama Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap perkembangan ekosistem digital kreatif di Banten.

Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menyampaikan bahwa komunikasi pemerintah tidak bisa lagi hanya bersifat satu arah. Peran para influencer dan kreator konten justru semakin strategis untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan secara lebih luas, ringan, dan mudah dipahami oleh masyarakat.

“Para influencer dan konten kreator sering mengomentari dan mengkritik pejabat publik. Dalam dunia digital, kita harus siap menjadi perhatian dan siap dinilai publik. Itu bagian dari konsekuensi jabatan,” ujar Andra Soni.

Ia mengakui bahwa kritik masyarakat sering membuat pejabat takut.  Namun, dengan waktu, ia belajar bahwa kritik adalah sumber perhatian publik yang bisa digunakan pemerintah untuk dievaluasi.

Andra Soni juga memuji ICN karena kekompakan dan konsistensinya dalam berkarya.  Dia mengatakan bahwa sejak berdirinya ICN dan sekarang berusia dua tahun, dia melihat proses belajar bersama di ICN Banten untuk membangun lingkungan komunikasi yang positif bagi masyarakat umum.

“Saya yakin perjalanan dua tahun ICN tidak mudah. Tapi teman-teman bisa membuktikan bahwa kreativitas dan kerja sama mampu melewati berbagai tantangan. Kreativitas tidak boleh dilarang, tapi harus memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Selama sesi tanya jawab, Gubernur Andra juga berbicara tentang bagaimana influencer dapat membantu pemerintah berkomunikasi dengan masyarakat. Menurutnya, gaya komunikasi kreatif yang santai, ringan, dan langsung ke inti pesan sering kali lebih efektif daripada cara penyampaian yang formal dan administratif dari pejabat publik.

“Penyampaian para konten kreator itu lebih efektif karena bahasanya mudah dipahami. Saya pun menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi, tapi tentu jangkauannya terbatas. Di sinilah peran kreator menjadi penting untuk memperluas dampak informasi pembangunan,” ungkapnya.

Salah satu inisiatif yang dibuat oleh Pemprov Banten untuk meningkatkan infrastruktur desa adalah Bang Andra, atau Bangun Jalan Desa Sejahtera.  Menurutnya, publikasi pengaruh sangat membantu masyarakat memahami bahwa setiap pembangunan memiliki mekanisme dan kewenangan yang berbeda-beda.

“Kalau tidak dibantu kreator, bisa muncul anggapan bahwa gubernur tidak bekerja, padahal ada prosedur dan batas kewenangan. Karena itu, kolaborasi dengan influencer membantu meluruskan informasi dan membangun kepercayaan publik,” tegasnya.

Selain itu, Andra Soni mengatakan bahwa memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami bagi masyarakat sangat penting di Banten, yang memiliki banyak wilayah dan ketimpangan pembangunan.  Ia berharap para influencer dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menyebarkan berita baik tentang kemajuan daerah.

“Pemerintah perlu kreatif. Bahasa administratif kadang sulit diterima publik. Maka kolaborasi dengan influencer menjadi solusi agar pesan pembangunan bisa tersampaikan dengan cara yang menarik dan membangun kepercayaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Siswanto menyatakan bahwa kehadiran influencer menguntungkan masyarakat dan pejabat publik.

“Kita tidak bisa mundur dari teknologi. Kritik dari kreator adalah bentuk koreksi yang justru bermanfaat bagi kami. Kalau ada yang kurang pas, kita perbaiki. Itu bagian dari tanggung jawab publik,” katanya.

Ia bahkan menyatakan bahwa para kreator menyebarkan banyak informasi positif, seperti promosi wisata dan usaha kecil dan menengah (UMKM), yang membantu masyarakat lebih memahami potensi daerahnya.

“Dari konten kreator, saya jadi tahu banyak tempat wisata di Banten yang sebelumnya tidak terekspos. Kalau dikemas dengan baik, konten bisa membawa banyak manfaat,” tambahnya.

Menurut Andi Suhud, Dewan Pengarah ICN Banten, ICN merupakan wadah resmi pertama di provinsi yang membantu para kreator digital.

“ICN lahir dari semangat kebersamaan para kreator Banten. Dengan moto Bagimu Negeri, Kreativitas Kami, kami ingin terus berkontribusi untuk kemajuan daerah,” ucapnya.

Anda menyatakan bahwa acara puncak HUT ke-2 ICN Banten tahun ini diwarnai oleh penampilan anggota yang berbeda, seperti seni debus, musik, qori, dan acara kreatif lainnya.

“Semua ditampilkan di HUT ke-2 ICN Banten ini oleh anggota ICN sendiri sebagai bentuk kolaborasi dan ekspresi kreatif anak muda Banten untuk negeri,” tutup Andi.

HUT ke-2 ICN Banten menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan generasi muda kreatif sebagai penggerak perubahan di era digital.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum