Warta In | Palembang – Sabtu, 10 Mei 2025 (10/05/2025). Dalam turnamen Fun Game Basket yang berlangsung di GOR Duta Jaya Tim basket MCB berhasil meraih posisi juara kedua.
MCB menelan kekalahan tipis dengan scor akhir tercatat 22-29. Meski gagal merebut juara pertama, MCB menampilkan permainan yang baik dan solid. MCB memberikan perlawanan sengit hingga menit-menit terakhir saat menghadapi Palembang Reborn di partai final.
Pertandingan berjalan ketat dan panas. Salah satu pemain MCB, Adlyn, mengakui bahwa laga tersebut bukanlah pertandingan yang mudah.
“Cukup sulit lawan Palembang Reborn tadi,” ujar Adlyn, yang tampil konsisten sepanjang turnamen
Julius Chancer (Pelatih MCB) Pasca pertandingan menyampaikan evaluasinya. Ia menilai anak asuhnya sudah bermain dengan semangat juang tinggi. “Dari tadi sudah terlihat memberikan perlawanan,” ungkap Julius.
Menurutnya masih ada kekurangan teknis yang harus dibenahi. “Yang kurang itu handle dan cover musuh yang lewat,” jelasnya. Ia menekankan pentingnya kerja keras tim untuk memperbaiki performa ke depan. “Kebetulan ini partai final, jadi kita juara kedua. Tapi itu bukan alasan untuk berhenti berkembang,” ujarnya tegas.
Sementara itu, Linton sebagai kapten tim Palembang Reborn, juga mengakui kekuatan tim lawan.
“Cukup kesulitan karena stamina mereka lebih besar dari kami. Bola kontrolnya juga baik dan mereka lebih solid,” katanya. Ia berharap timnya bisa lebih siap di masa mendatang. “Kedepannya kami harus latihan lebih banyak agar bisa bersaing dengan tim-tim lain,” tambahnya.
MCB dapat pujian dari Pelatih Palembang Reborn, Riko Franatra atas permainan mereka.
“Pertandingan tadi cukup sulit, kita juga kejar-kejaran skornya. Permainan MCB solid banget. Meskipun kita menang, saya salut dengan pelatih MCB,” ujarnya.
Namun Riko juga mencatat beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh timnya. Salah satunya mengontrol emosi selama pertandingan berlangsung.
“Yang perlu ditingkatkan adalah kerja sama tim dan kontrol emosi. Karena dalam pertandingan, yang diatur itu bukan hanya strategi, tapi juga emosi pemain,” tutupnya.
Turnamen ini membuktikan bahwa semangat kompetitif dan sportivitas terus tumbuh di olah raga basket muda Palembang. Hal ini terlihat dari pertandingan final antar tim MCB dan Palembang Reborn yang menunjukkan potensi besar untuk bersaing di kancah yang lebih tinggi.