Warta.in_Kupang, Sabtu 11 Oktober 2025 — Ikatan Mahasiswa Timor Tengah Utara (IMATTU) Kupang menggelar diskusi bersama Bupati Timor Tengah Utara (TTU) terkait isu polemik KIP-K di STIKES Nusantara Kupang. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh semangat dialogis.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati TTU menyambut baik kehadiran IMATTU Kupang yang datang untuk berdiskusi secara langsung mengenai isu KIP-K dan persoalan nasib mahasiswa asal TTU yang tengah menempuh pendidikan di STIKES Nusantara Kupang.
Ketua IMATTU Kupang menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Bupati TTU karena, di tengah padatnya agenda pemerintahan, beliau masih bersedia menerima dan berdiskusi langsung dengan perwakilan mahasiswa.
Dalam diskusi tersebut, IMATTU Kupang memaparkan beberapa poin penting, salah satunya adalah yang pertama : mempertanyakan langsung kepada Bupati TTU mengenai kejelasan status mahasiswa/i asal TTU di STIKES Nusantara Kupang, yang hingga saat ini belum memiliki Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan masih menghadapi ketidakpastian status kuliah mereka.
Kedua : terkait dengan informasi yang menyebar di media sosial yang menimbulkan keraguan bagi mahasiswa/i TTU yang berkuliah di STIKES Nusantara sehingga kami meminta Bupati memberikan penjelasan
Menanggapi hal tersebut, Bupati TTU menegaskan komitmennya untuk menepati janji yang telah disampaikan kepada masyarakat TTU.
> “Apa yang telah saya janjikan kepada masyarakat akan saya tepati dengan tegas. Ini juga menyangkut karir politik saya. Jangan sampai hanya karena kasus ini karir politik saya rusak,” ujar Bupati TTU dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Bupati juga menambahkan bahwa mahasiswa TTU di STIKES Nusantara hingga kini masih berkuliah dengan baik dan bahkan mendapatkan fasilitas makan dari pihak kampus. Ia juga menyampaikan bahwa telah dibuat surat kesepakatan kerja sama dengan Jepang dan Taiwan agar mahasiswa asal TTU dapat melaksanakan praktik di luar negeri ke depan.
Sebagai wadah yang menaungi mahasiswa asal TTU di Kupang, IMATTU Kupang berharap agar Bupati TTU benar-benar menepati janjinya kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi kebingungan dan keresahan di kalangan mahasiswa maupun orang tua mereka.
