Warta In | Inovasi Kodam II/Swj yaitu merehab truk yang rusak berat jadi pengangkut Air merupakan tindaklanjut perintah Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam membantu masyarakat melalui program TNI AD Manunggal Air.
Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arh Saptarendra P, ST, MM, dalam rilisnya Palembang, Sumsel, Kamis (24/04/2024).
Diungkapkan Kapendam, truk 2 1/2 Ton yang direhab oleh Paldam II/Swj merupakan aset TNI AD yang kondisinya telah rusak berat.
“Truk tadinya untuk angkut personel , karena sudah rusak berat maka oleh Paldam II/Swj direhab menjadi pengangkut air,” ujar Sapta.
“Yaitu di Benglap Baturaja, Baturaja,” imbuh dia.
Lanjut dikatakannya, Rabu (24/04/2024) telah dilaksanakan uji fungsi untuk mengetahui performance otomotif kendaraan dan sistem pompa air, dimana dari hasil uji itu tidak ada kendala dan berjalan dengan aman serta lancar.
“Penting dilakukan, karena kendaraan itu sudah cukup lama dalam kondisi rusak berat,” tegas lulusan Akmil 1996 itu.
“Saat ini, kendaraan sudah siap dioperasionalkan untuk mendukung kebutuhan air bersih , baik dalam rangka antisipasi bencana maupun program TNI AD Manunggal Air yang sedang digalakkan oleh Kasad,”terang Sapta .
“Waktu pekerjaan relatif singkat, hanya 2 bulan dan dalam kurun waktu itu, Paldam II/Swj berhasil menyulapnya untuk fungsi yang berbeda dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Kapendam.
Terpisah, Kapaldam II/Swj Kolonel Cpl Yulian Amir sampaikan bahwa Ide modifikasi truk itu berawal dari perintah Kasad untuk memanfaatkan kendaraan-kendaraan yang sudah tidak siap operasional bagi prajurit untuk dijadikan pengangkut Air.
“Sekitar bulan Februari kemarin, tepatnya tanggal 19, kami diperintahkan mencari kendaraan untuk di rehab jadi pengangkut air,” ujar Yulian membuka ceritanya.
“Saat ini kebutuhan air bersih sangat mendesak, termasuk saat ada bencana. Atas dasar itu maka aset kendaraan yang kondisinya rusak berat dan tidak bisa digunakan untuk mendukung operasional prajurit maka kita rehab,” terang lulusan Akmil 1997 itu.
Lanjut dia sampaikan, kerusakan pada kendaraan itu cukup parah karena tidak hanya interior maupun body tapi juga sistem lainnya sudah tidak berfungsi .
“Seperti mesin, penggerak, rem, chasiss, rem dan lainya,” tambah dia.
“Semoga, hasil rehab ini dapat bermanfaat termasuk menginspirasi yang lain untuk memberdayakan aset yang ada untuk diperbaiki dan memiliki nilai guna yang lebih baik,” pungkasnya .
Untuk diketahui, kendaraan Mitsubishi yang rehab oleh Paldam II/Swj itu produksi tahun 2002 atau telah berusia 22 tahun dan memiliki mesin 120 PS dan kapasitas 4000 CC .
Setelah direhab, kini dapat menampung air 5.000 liter dengan kecepatan pengisian air maksimal hanya dengan waktu 13 menit .