INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

32.5 C
Jakarta
Kamis, April 25, 2024

Jembatan Patah, Seorang Ayah dan Anak Meninggal Jatuh Hanyut Terbawa Arus

Sukabumi, warta.in – Seorang ayah dan anak meninggal dunia jatuh dari jembatan. Ayah meninggal ditempat, sedangkan anaknya baru sehari kemudian ditemukan tewas setelah terseret arus sungai sejauh 1,5 km.

Musibah jembatan patah terjadi di Sungai Leuweung Hejo, Desa Sidamulya Kecamatan Ciemas, Minggu 6/03/2022 sekira pukul 16.30 WIB.

Korban meninggal diketahui bernama Dana (55) seorang petani warga Kampung Ciwangi 1, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi dan anaknya bernama Habibi (7) pelajar kelas 1 Sekolah Dasar (SD).

Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, kronologi kejadian berawal ada dua Kepala Keluarga (KK) yang berjumlah enam orang warga Kampung Ciwangi, pulang dari sawah, menyebrangi jembatan bambu diatas Sungai Leuweung hejo.

“Tiga orang rekan korban duluan melintas jembatan dengan selamat. Kemudian disusul oleh korban dengan menggendong anaknya menyebrangi jembatan sungai tersebut,” ujar Azhar kepada wartawan.

Saat korban dan anaknya melintasi jembatan tersebut, lanjut Azhar, tiba-tiba jembatan Sungai Leuweung Hejo itu patah. Akibatnya Ayah dan anaknya jatuh dan terbawa arus sungai. Saat kejadian arus sungai sedang deras.

“Korban meninggal ditemukan sekitar pukul 19.30 WIB. Ia terbawa arus diketemukan di Luewi Buleud yang berjarak lk 1,5 km dari TKP. Tim melanjutkan pencarian korban satu laginya,” ujarnya.

Masih menurut Kapolsek Ciemas, Pencarian korban terpaksa dihentikan karena kondisi cuaca buruk dan sudah larut malam (pada jam 22.00 WIB).

Tim gabungan kembali melakukan pencarian dengan menelusuri sungai Senin 7/03/2022. Akhirnya Habibi (7) bocah kelas 1 SD ditemukan di Leuwi Kebo Sungai Cipanarikan.

Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri Assidiq menjelaskan bahwa korban Habibi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Leuwi Kebo/Akar, yang lokasinya masih satu aliran Sungai Cipanarikan

“Jasad korban kedua ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian atau Tempat Kejadian Musibah (TKM) pada hari ini, Senin tanggal 7 Maret 2022 sekira pukul 10.57 WIB,” ujar Okih.

Korban langsung dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari Sungai Cipanarikan dan dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk diperiksa. Selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dimakamkan. (Opik)

Latest news
Related news