Warta Indonesia | Palembang – Setelah selama kurang lebih 10 bulan bertugas di wilayah perbatasan Kalimantan Timur, sebanyak 450 Prajurit Yonif Raider 200/Bhakti Negara yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia – Malaysia, diterima Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Jum’at (5/2/2021) dalam suatu upacara penyambutan bertempat di Dermaga Pelabuhan Boom Baru, Palembang.
Upacara penyambutan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 200/BN ini dihadiri oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, M.M., Kasdam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Zamroni, Irdam II/Swj Brigjen TNI Henra Hari Sutaryo, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus suraji, Kapok Sahli Pangdam II/Swj Brigjen TNI Puji Cahyono, Danlanal dan Danlanud Palembang, para Asisten dan Kabalakdam II/Swj, Perwira LO TNI AL/TNI AU dan Dandim 0418/Palembang.
Terpisah Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr.Eko Indra Heri ,S MM mengatakan sebagai wujud sinergitas TNI dan Polri kita bangga rekan rekan kita TNI dapat kembali dengan selamat dan Berkumpul dengan keluarga diBumi sriwijaya setelah melaksanakan Tugas 10 bulan didaerah perbatasan Kalimantan Timur daerah Perbatasan dengan Negara Malaysia ucap Jenderal Wong Kito Penggagas ” *Mang Pedeka* ”
“Sementara itu Pangdam II /Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengucapkan selamat datang dan terima kasih serta penghargaan kepada para prajurit Satgas Yonif Raider 200/BN atas dedikasi dan loyalitas dalam melaksanakan tugas menjaga perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Timur dengan penuh rasa tanggung jawab”, ungkap Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi. Â
Pangdam mengharapkan agar keberhasilan yang telah dicapai, agar dijadikan pengalaman dalam menyongsong tugas-tugas ke depan yang semakin dinamis. “Lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan sebagai bahan penyempurnaan dalam peningkatan kualitas pembinaan satuan. Selanjutnya, lakukan juga inventarisasi dan pengamanan, baik personel, materiil maupun berita”, ujar Pangdam.
“Tidak semua yang kalian lihat, dengar dan rasakan selama di daerah penugasan dapat diberitahukan kepada orang lain. Selanjutnya tetap terapkan Protokol Kesehatan dalam setiap pelaksanaan kegiatan, sehingga terhindar dari penyebaran Covid-19”, pungkasnya.
Untuk diketahui, selama 10 bulan melaksanakan tugas di perbatasan RI- Malaysia, Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN telah mengabdikan diri demi keutuhan wilayah perbatasan RI-Malaysia. Selain menjaga dan mengamankan pergeseran patok tapal batas, pembalakan hutan, penambangan liar, mobilitas TKI ilegal, perdagangan ilegal serta penyelundupan narkoba dan minuman keras, mereka juga melakukan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan.
Berdasarkan laporan purna tugas dan hasil evaluasi dari Satgas Pamtas RI-MLY Yonif Raider 200/BN yang disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Yonif Raider 200/BN Mayor Inf Andi Irawan, bahwa para prajurit Yonif Raider 200/BN telah mampu melaksanakan tugas yang diberikan dalam menjaga keamanan perbatasan RI-Malaysia dengan sangat baik melalui berbagai program, antara lain ;
A. Program peningkatan kesehatan masyarakat :
1. Kesehatan keliling kampung.
2. Pembagian masker.
3. Posyandu balita dan lansia.
4. Sunatan door to door.
5. Penyuluhan kesehatan ke warga dan anak sekolah.
6. Pelayanan pos kesehatan.
7. Pembuatan MCK.
Â
B. Program peningkatan keagamaan :
1. Yasinan setiap malam Jumat bersama warga.
2. Ibadah Nasrani setiap hari Minggu bersama warga.
3. Shalat Jumat keliling.
4. Pendidikan TPA bagi anak-anak kampung.
5. Pelatihan alat musik Hadroh.
6. Perlombaan mengaji bagi anak-anak.
7. Pengenalan tata cara Shalat dan berwudhu.
8. Pemberian kitab suci Al-Quran dan Injil serta meja mengaji.
9. Pembagian topi Sinterklas dalam rangka menyambuat Natal.
Â
C. Program kepemudaan :
1. Kegiatan Out Bond bagi anak-anak dan remaja.
2. Perlombaan Yonif Raider 200/BN Trail Run.
3. Pembentukan komunitas Fun Run.
4. Pembagian bendera dan kaos.
Â
D. Program Hankam :
1. Penyerahan senjata api rakitan penabur sebanyak 13 pucuk.
2. Penangkapan pengedar sabu sebanyak 50 gram.
Â
E. Program pengembangan edukasi dan bakat :
1.Membuat taman bermain anak berbahan ban bekas.
2. Pembuatan Mobil Pintar.
3. Pelatihan bela diri Karate dan Pencak Sikat.
Â
F. Program pengembangan kampung :
1. Bedah rumah pra sejahtera.
2. Perehaban dermaga kampung.
3. Perbaikan dan pengecatan Kapal Ferry penyebrangan.
4. Pembukaan lahan padi.
5. Pemberian bantuan sembako bagi warga pra sejahtera.