Warta.in Medan – Abd Halim, Wartawan Muda Kota Medan yang mengalami penganiayaan bersama-sama dengan tindak kekerasan di Eks Yayasan Zending Islam, Jalan Jati II, Kel. Teladan, Kel. Teladan Timur, Kec. Medan Kota, Kota Medan, pada hari Rabu (04/09/24) lalu hingga kini belum menemui titik terang.
Setelah menjalani opname di RS Haji Medan, sejak Rabu (07/09/24) dan membuat laporan ke Polrestabes Medan hingga kini belum ada yang ditetapkan tersangka.
“Saya terima informasi bahwa diantara 17 lebih pelaku tersebut ada anak dan istri personil aktif bernama Ronal Sinurat juga ikut terlibat dalam penganiayaan tersebut,” ucap Halim kepada awak media yang bertugas pada hari Rabu (02/04/25) di Medan.
Informasinya, salah satu keluarga mereka yang ikut terlibat berinisial Farhan Agil, cucu dari Salbiyah br Sibarani pernah terbit Surat Perintah Penangkapan di Polsek Medan Kota namun sampai sekarang dengan orang yang sama, justru pelaku tidak kunjung ditangkap.
“Salbiyah dan anaknya yang bernama Helen bahkan pernah viral diberitakan melakukan penganiaayan namun belum juga ditangkap, Apa mereka merasa kebal hukum dan seolah merasa dibekingi oleh oknum personil aktif itu sehingga laporan saya terkesan tidak ditindaklanjuti”, ujarnya sambil bertanya – tanya.
Terkait langkah lebih lanjut, ia akan membawa proses ini dan akan menyurati sejumlah instansi terkait demi terciptanya supremasi hukum dan membuktikan bahwa Polri adalah lembaga yang Presisi.
“Pekan depan saya akan kirim surat aksi unjuk rasa, untuk meminta keadilan atas apa yang saya alami saat ini, sampai dengan saat ini saya mengira bahwa Bapak Kapolrestabes Medan adalah orang yang dekat dengan insan pers dan mampu memberikan rasa keadilan untuk siapapun” pungkasnya mengakhiri.
Saat dikonfirmasi ke Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan yang menangani kasus ini, belum menjawab konfirmasi awak media sampai berita ini naik tayang seakan ada yang ditutup – tutupi. Apa karena menyangkut oknum Polri, hanya beliau yang tahu. (RP)
