INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

33.2 C
Jakarta
Sabtu, Juli 27, 2024

Kemenag:”Do’a Lintas Iman untuk Keselamatan Bangsa”

Warta.in, Jakarta- Kementerian Agama menggelar doa bersama di Museum Kebangkitan Nasional pada Kamis, 18 Maret 2021, malam jam 19.30 wib dalam rangka menguatkan moderasi beragama dan ikhtiar “melangitkan” harapan agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

“Acara ini menjadi momentum untuk membangun solidaritas kemanusiaan, menjaga kemaslahatan, dan memperkuat persaudaraan. Ini tentu bagian wujud cinta tanah air kita di tengah pandemi yang melanda bangsa.Kita akan bersama-sama dengan tokoh dan umat dari berbagai agama, memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa dan kerukunan umat beragama,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan nya.

Moderasi yang dimaksud Menag yakni praktik beragama yang melindungi harkat martabat kemanusiaan, menjaga kemaslahatan umum, dan menaati kesepakatan berbangsa dan bernegara.

Para tokoh lintas agama dijadwalkan hadir dalam doa bersama tersebut. Mereka akan sama-sama memanjatkan doa untuk​ keselamatan bangsa dan kerukunan umat beragama.

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama Ishfah Abidal Aziz mengatakan doa bersama itu rencananya diikuti pula Presiden Joko Widodo yang bakal memberikan pesan dan amanat.

Masyarakat bisa menyaksikan secara langsung doa bersama ini melalui laman Youtube Kemenag yang rencananya dimulai pukul 19.30 WIB.

“Akan hadir juga Sastrawan Sosiawan Leak yang akan membacakan puisi kebangsaan. Doa bersama ini akan disiarkan langsung oleh “channel” Youtube Kementerian Agama,” ujar dia.

Doa bersama ini, kata dia, juga akan menghadirkan sejumlah anak yatim dari berbagai agama. Mereka akan mendapatkan tali asih dari Kementerian Agama.

“Sebelumnya akan dilakukan pembacaan Al Quran 30 juz. Doa dalam kegiatan ini juga akan dibacakan oleh anak-anak yatim tersebut,” kata dia.

Dia menjelaskan doa bersama ini juga sebagai bagian dari upaya Kemenag untuk terus menguatkan moderasi beragama. Yaitu, praktik beragama yang melindungi harkat martabat kemanusiaan, menjaga kemaslahatan umum, dan menaati kesepakatan berbangsa.

“Acara ini menjadi momentum untuk membangun solidaritas kemanusiaan, menjaga kemaslahatan, dan memperkuat persaudaraan. Ini tentu bagian wujud cinta tanah air kita di tengah pandemi yang melanda bangsa,” tutupnya Menag.

(Akbaruddin)

Latest news
Related news