Warta.in, Jakarta | – (9 Februari 2025) – Perayaan Imlek diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kemenag melalui Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, bekerja sama dengan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) dengan mengusung tema “Perilaku Lurus Pemimpin akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat”.
“Sekira dua ribu orang menghadiri Perayaan Nasional Hari Raya Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili ini dihadiri sekitar dua ribu orang yang bertempat di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Acara menghadirkan Bapak Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Pejabat Kementerian Agama di sejumlah daerah, selain Wapres acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, para Ketua Organisasi Keagamaan, Waketum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kendro Setiawan dan Bendahara Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Esty Lawrence, Msc. para rohaniawan Khonghucu, tokoh agama, dan tamu undangan.
Acara berlangsung khidmat diiringi lagu ‘Ingat Kebajikan Ingat Kebenaran’, turut dimeriahkan pula oleh penampilan kesenian khas, Liong Tjo Su dan tonggak barongsai. Serta penampilan stand up comedy yang berhasil memecah tawa para tamu undangan. Perayaan tahun baru Imlek 2576 kali ini berlangsung semarak dan menjadi perayaan imlek nasional yang ke- 26 di Indonesia.
Dalam Sambutannya, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan bahwa MATAKIN, sebagai salah satu unsur keberagaman di Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan. Khususnya, dengan anggotanya yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
“Untuk itu Wapres mengajak para anggota MATAKIN untuk memperkuat persatuan dan bergotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan,”ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Kendro Setiawan selaku Waketum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) menjelaskan bahwa kita sangat appreciate/menghargai sekali kedatangan pejabat-pejabat pemerintah di dalam perayaan Imlek nasional ini.
“Kemudian kita berharap kedepan agar suku Tionghoa lebih berbaur lagi dengan suku-suku lainnya untuk memajukan, mencerdaskan, mendewasakan Bangsa untuk menuju Indonesia Emas 2045,”jelasnya.
Kendro menambahkan, pesan moril untuk warga Tionghoa di Indonesia agar merayakan Imlek dengan sederhana dan juga berharap supaya selalu saling bergotong royong memajukan bangsa ini, membantu yang susah, meningkatkan kecerdasan dan mengedukasi bangsa.
Diharapkan semua Shio di tahun 2025 mendapatkan berkah yang banyak, sejahtera dan sehat,”tutupnya.
