Warta.in Jabar ◊ Senin, 04 November 2025.
Kota Bekasi – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Bekasi, Abdul Wahab Jhoni, S.Sos secara resmi menandatangani pengajuan surat pengunduran dirinya kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Barat. Pengunduran diri ini menjadi sorotan utama dan memicu berbagai spekulasi mengenai arah dan dinamika internal partai di tingkat daerah.
Surat pengunduran diri tersebut diajukan pada hari Senin tanggal 03 November 2025 dan akan segera diterima oleh Ketua DPD Jawa Barat H. Dian Rahadian, SH, MH pada tanggal dan hari yang sama serta tembusan kepada Sekretaris Jenderal DPP Benny Rhamdani. Dalam suratnya, Abdul Wahab Jhoni menyampaikan alasan pengunduran dirinya yang didasari oleh dinamika politik yang ada dan kegiatan dirinya yang membutuhkan waktu penuh.
“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan kesempatan kepada kader lain untuk memimpin dan membawa Hanura Kota Bekasi ke arah yang lebih baik,” ujar Abdul Wahab dalam keterangan singkatnya.
Pengunduran diri ini tentu menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan kader dan simpatisan Partai Hanura Kota Bekasi. Beberapa pihak menilai bahwa ini adalah momentum untuk melakukan perubahan dan evaluasi menyeluruh terhadap strategi dan kepengurusan partai.
“Pengunduran diri ini bisa menjadi titik awal bagi Hanura Kota Bekasi untuk melakukan konsolidasi internal dan merumuskan kembali visi dan misi partai,” kata Winoto,SH seorang pengamat politik lokal.
DPD Partai Hanura Jawa Barat sendiri telah memberikan pernyataan resmi terkait pengunduran diri ini. “Kami menghormati keputusan Abdul Wahab Jhoni dan berterima kasih atas dedikasi serta kontribusinya selama menjabat sebagai Ketua DPC Hanura Kota Bekasi. Kami akan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengisi kekosongan kepemimpinan ini.,” ujar Muhammad Haikal Wakil Sekretaris DPD Partai Hanura Jawa Barat.
Saat ini, DPD Partai Hanura Jawa Barat tengah mempersiapkan mekanisme pemilihan atau penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Hanura Kota Bekasi untuk mengisi posisi yang kosong. Proses ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan transparan, sehingga dapat menjaga stabilitas dan soliditas partai menjelang agenda politik mendatang.
Pengunduran diri Ketua DPC Hanura Kota Bekasi ini menjadi babak baru bagi perjalanan partai di tingkat daerah. Apakah ini akan menjadi momentum kebangkitan atau justru tantangan yang lebih besar, waktu yang akan menjawab.
(Jefry. Smk)
