26.9 C
Jakarta
Jumat, Februari 21, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Ketua Komisi V DPRD Banten Sepakati Tuntutan BEM Banten Bersatu

Ketua Komisi V DPRD Banten Sepakati Tuntutan BEM Banten bersatu

 

SERANG — WARTA.IN || 20 Februari 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu dan Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM-NUS) Banten Menggelar aksi tadi di depan gedung DPRD banten, demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap,Banten Darurat, Rakyat sekarat’.

Massa yang hadir merupakan mahasiswa dari kampus-kampus di Provinsi Banten. Dalam aksinya, mereka berorasi hingga membentangkan poster yang mengkritik kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

“Pemerintah pusat sudah seharusnya mengkaji kembali aturan efisiensi yang berdampak ke pendidikan,” ujar sekjend BEM Banten Bersatu dalam orasinya.

Koordinator Bem Nusantara Badru Zaman mengungkapkan, dalam aksinya, mereka membawa sejumlah tuntutan berisi beberapa poin yang intinya mendesak pemerintah segera merevisi kebijakan evaluasi anggaran.

“Bem Banten Bersatu dan BEM Nusantara menyatakan sikap dengan tegas dan menuntut pemerintah untuk dapat menyadari dan membenahi permasalahan yang ada melalui beberapa poin tuntutan,” ucap Badru zaman.

Adapun poin tuntutan massa mahasiswa dalam aksi ‘Indonesia Gelap,Banten Darurat,Rakyat Sekarat’ ini ialah meminta kenaikan anggaran pendidikan, membatalkan seluruh pemangkasan, cabut Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 hingga kembalikan anggaran pendidikan ke pagu awal.

“Naikkan anggaran pendidikan terutama dana operasional PTN-BH, PTS, dan Beasiswa. Perluas akses pendidikan tinggi kepada anak kelas buruh dan kaum tani yang selama ini dihalangi oleh biaya pendidikan yang tinggi, dan ciptakan pendidikan yang inklusif serta merata” tegasnya.

“Hadirkan sarana prasarana pendidikan berkualitas, buka seluas-luasnya ruang demokrasi, dan selesaikan masalah di sektor dunia pendidikan,” Tegas Badru zaman pada saat pembacaan tuntutan.

Mereka juga menginginkan agar efisiensi anggaran pendidikan dialihkan dengan mengefisienkan tunjangan-tunjangan para pejabat. Selain itu mereka turut meminta agar tunjangan kinerja pendidikan guru dan dosen dijamin.

Adapun tuntutan masa aksi BEM Banten Bersatu Dan BEM Nusantara diantaranya

TUNTUTAN

– Batalkan impres no 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran di sektor pendidikan

-Batalkan penghapusan tukin guru dan dosen

– Kembalikan anggaran pendidikan sesuai amanat konstitusi

– Segera cairkan gaji guru honorer

– Maksimalkan pembangunan pendidikan di setiap Poros Poros desa

-Hentikan komersialisasi pendidikan termasuk kenaikan UKT yang tak terkendali

-Evaluasi pelaksanaan program MBG terhadap sekolah dasar dan menengah

– Wujudkan infrastruktur pendidikan yang merata di provinsi Banten

Dalam aksi tersebut Ketua komisi V DPRD Banten beserta sekretaris komisi Ananda Trianh Salichan, Rifki Hermiansyah Sepakat untuk menolak efisiensi anggaran dan beberapa tuntutan masa aksi

“Kami komisi V menolak efisiensi anggaran pendidikan dan kami juga menolak terkait penganggaran sepedah listrik” Tegas ananda Trianh kepada masa aksi.

“Pertimbangkan ulang sektor pendidikan dan kesehatan dari prioritas pendukung menjadi prioritas utama,” Tutup Obi Qolbi Presiden Mahasiswa UNSERA.

  • ( RESSY)