Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Adakan Courtesy Call Ke Sesjen Wantannas
Jakarta,(25/02)
Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksda (Purn) Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P Jumat, (24/02/23) mengadakan courtecy call ke Sesjen Wantannas Laksdya Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos. S.H., M.H., M.Tr. Opsla yang diterima di ruang kerjanya di Jln Merdeka B No.15 Jakarta Pusat.
Ketum YHT dalam kunjungannya di damping oleh Laksma TNI Purn Dr. Ir. Trismadi., M.Si., IPU / Anggota Pembina Bidang Umum Yayasan Hang Tuah, Laksma TNI Purn Nanang Eko Ismurdianto S.Sos., M.M., C.Fr.A CRMP / Anggota Pengawas Yayasan Hang Tuah, Kol Laut Purn Regeng Pramono S.Kom., M.M / Kabiddik Yayasan Hang Tuah, Drs. Hamidi, S.Sos., M.Ikom /Kasatdik SMA HT1 Cipulir Jkt, Bahrudin, S.Pd /Kasatdik SMK HT 1 Sunter Jkt, Drs. Subari /Kasatdik SMP HT 3 Sunter Jkt dan H. Akhmad Arief Fakhruddin, S.Sos.I /Kasatdik SMK HT 2 Sunter Jkt. Sementara itu Sesjen Wantannas di damping oleh Deputi Pengembangan Marsda TNI Maman Suherman, M.A.P., M. Han.
Kunjungan Ketum YHT tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus berdiskusi tentang beberapa hal yang terkait dengan dunia pendidikan yang juga menjadi visi misi Yayasan Hang Tuah. Dibahas juga dalam pertemuan ini perihal Implementasi Pendidikan Bela Negara di dunia pendidikan.
Disamping itu Ketum YHT Laksda (Purn) Dani Achdani, S.Sos., SE., M.A.P juga memohon kesediaan Sesjen Wantannas jika suatu saat Yayasan Hang Tuah atau Satuan Pedidikan yang ada di bawahnya melaksanakan semacam Pembinaan Bela Negara untuk dapat menjadi nara sumber.
Sessjen Wantannas menyambut baik dengan permohonan Ketum YHT, menurutnya Perihal Implementasi Pendidikan Bela Negara di dunia pendidikan juga di kenal dengan istilah Pembinaan Kesadaran Bela negara (PKBN) dilaksanakan dalam beberapa lingkup salah satunya di lingkup dunia Pendidikan. Lebih lanjut Sesjen Wantannas menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka yang digunakan saat ini mendorong dunia pendidikan bisa lebih berkreativitas termasuk dalam hal PKBN.
Mengakhiri Kunjungannya Ketum memberikan cindera mata berupa plakat Yayasan Hang Tuah, sementara itu Sesjen Wantannas menyerahkan buku yang berjudul Kepemimpinan Robbani yang di tulisnya sendiri(yht/dar)