Warta In | Palembang,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumsel Ir Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si menghadiri acara pengukuhan dan pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Persatuan Advokat Indonesia (PERADIN) Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kamis (14/11/2024).
Adapu pelantikan dan pengukuhan ini sendiri dilakukan langsung oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PERADIN Pusat Assoc Prof Dr Firman Wijaya. S.H., M.H dengan didampingi Ketua Umum Badan Pengurus Wilayah (BPW) PERADIN Sumsel AKBP (P) BRM Aritonang, S.H.M.H dengan pembacaan SK Pelantikan dan Pengukuhan serta penyerahan Bendera Pataka kepada Ketua BPC PERADIN Kota Palembang Supendi, S.H., M.H dan BPC Kabupaten OI.) Irwan Noviatra, S.H.
Dikatakan Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Setda Provinsi Sumsel Ir Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si, saya mengapresiasi kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus BPC PERADIN Kota Palembang dan BPC Kabupaten OI pada hari ini.
Bahwa organisasi dapat dijadikan sebagian langkah permulaan bagi pengurus yang dikukuhkan untuk mengemban tanggung jawab dalam membawa nama besar PERADIN agar dapat terus eksis.
“Diharapkan bagi yang menerima mandat yang diberikan, amanat yang diberikan agar dapat menunjukkan kemampuan dan tanggung jawabnya dalam mengembangkan organisasi ini,” ujarnya.
Kemudian, saya berharap kepada BPC PERADIN Kota Palembang dan BPC PERADIN Kabupaten OI untuk dapat mengembangkan organisasi ini menjadi organisasi yang dapat memberikan keadilan kenyamanan dalam perlakuan hukum bagi masyarakat di provinsi Sumsel.
Membantu masyarakat yang ingin pengetahuan tentang hukum, namun terlibat kasus-kasus hukum tanpa tahu apa yang harus diperbuat. Sebagaimana organisasi yang memiliki orientasi pada penegakkan keadilan khususnya dalam hukum pidana dan hukum perdata.
“Kiranya dapat menggunakan keahliannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk itu kami berharap pada organisasi ini untuk dapat melakukan sosialisasi untuk meningkatkan wawasan masyarakat terhadap tindakan yang beresiko pada penanganan hukum,” ungkapnya.
Menurut Ketua Umum BPP PERADIN Pusat Assoc Prof Dr Firman Wijaya. S.H., M.H, di sini saya perlu sampaikan PERADIN dilahirkan pada tahun 1964 kota Surakarta bertempatnya disalah satu hotel yang kecil sekali, saat ini masih ada. Ini mudah-mudahan perjalanan panjang dari sejarah PERADIN, dan kita sama-sama tahu kota Surakarta melahirkan tokoh-tokoh dan pemimpin besar.
Saya juga sampai hari ini tidak bisa memastikan kenapa PERADIN dilahirkan di hotel, dimana ada suatu hotel kecil, ruangannya kecil disebelah kiri dekat aula, dan sebelah kanan ada ruang Bung Soekarno, jadi disana ada ruangan.
“Mudah-mudahan menggambarkan yang pertama PERADIN dilahirkan bukan karena besarnya modal yang dimilikinya, tapi besarnya gagasan dan pemikiran tokoh-tokohnya. Dan mudah-mudahan PERADIN ke depan melanjutkan pemikiran-pemikiran besar yang sudah ada pada saat itu,” katanya.
Dilanjutkannya, tentu saya merasa cukup jauh dari dan jadi saya terlintas continue tahun 1964 sampai tahun 2024 itu menunjukkan bukan sejarah yang singkat beberapa gagasan serta pemikiran yang besar diantaranya yang paling menarik adalah 50 persen plus 1 yakni free port itu berhasil digagas pemikirannya yang merupakan ketua Dewan Penasehat PERADIN.
Sebuah pemikiran yang bisa menggetarkan pondasi ekonomi bangsa hadapan korporasi dunia, dan ini yang saya ingin juga sampaikan pada semuanya, di mana generasi saya dengan beliau sangat jauh.
“Mudah-mudahan generasi saya dengan rekan-rekan semuanya tidak terlalu jauh, tapi apa sebenarnya perbedaan generasi itu jadi penting kita perhatikan, dan saat ini PERADIN sudah menyebar ke seluruh Nusantara, yang mana PERADIN lahir dengan kondisi kesederhanaan,” ucapnya.
Begitu juga disampaikan Ketua BPW PERADIN Sumsel AKBP (P) BRM Aritonang, S.H.M.H, saya yakin apa yang terjadi saat penyerahan perkara tentunya apa yang dibuat didalam resume sama dengan resume ditingkat pendidikan. Apakah itu analisis yuridis, analisa fakta, dan bagaimana memenggal unsur-unsur objektif objek itu kita tetap bersama.
Kiranya kehadiran PERADIN ditengah Kejakasaan, Polda, Kodam Sumssl terus terbangun secara humanis, dan kami bangga serta suatu kehormatan dan terima kasih dengan ketua Umum BPP PERADIN Pusat yang hadir ini kiranya ke depan nanti pendampingan di Polda bagian dari PERADIN.
“Untuk BPC PERADIN Kota Palembang dan BPC PERADIN Kabupaten OI lihat Yusticia 20, walaupun langit runtuh biarkan, jangan biarkan korban-korban keadilan itu terkapar, kita angkat korban-korban keadilan itu,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, di mana ketua Umum BPP PERADIN Pusat Assoc Prof Dr Firman Wijaya. S.H., M.H yang sudah tidak perlu diragukan beliau sering kali menjadi saksi di kasus-kasus lain dan tidak terhitung lagi, sekaligus beliau juga akan menjadi narasumber untuk sosialisasi pada kegiatan ini. Bahkan kita harus bangga 3 tahun 6 bulan yang akan datang ada produk KHUP yang akan diterbitkan oleh PERADIN.
Di mana pada kegiatan ini sendiri juga diisi oleh para narasumber yang dikemas dalam bentuk diskusi santai dengan mengangkat tema yang menarik tentunya. Di mana kami sangat merasa bangga pada kegiatan ini dihadiri oleh orang-orang hebat, baik dari TNI, Kepolisian, pemerintahan, akademisi, dan sebagainya.
“Terima kasih untuk OI semangat, karena ini kabupeten OI juga bagian dari wilayah hukum Polres OI, dan tidak kalah menarik adalah rekan-rekan sejawat pengurus BPW PERADIN Sumsel, kita berkerja bukan orang per orang, tetapi semua kita bekerja,” bebernya.