Banyumas – KJNI (Komunitas Jalan Nordik Indonesia) Kabupaten Banyumas Hadiri Pembukaan Festival KORMI 2025 yang bertempat di GOR Satria Purwokerto Kabupaten Banyumas,pada Jumat(14/11/25) yang dimulai sekira pukul 20.00 Wib malam.
Acara Pembukaan tersebut berlangsung cukup meriah, yang di ikuti oleh beberapa Komunitas yang hadir pada malam itu. Menurut Tjutjun Sunarti, selaku ketua Komunitas Jalan Nordik Indonesia atau KJNI, Festival ini baru kali pertama di adakan di Banyumas.
“Jadi,Festival KORMI 2025 ini baru pertama kali diadakan di Banyumas, sehingga seluruh inorga, pada hari ini berkumpul, untuk melaksanakan pembukaan festival ini”, ujar tjutjun Sunarti kepada awak media.
Lebih lanjut Tjutjun Sunarti menambahkan, bahwa KORMI adalah kepanjangan dari Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia. “Kami sendiri dari Cabang Inorga Komunitas Jalan Nordik Indonesia. KJNI ini memang inorga baru ya, untuk Banyumas sendiri di kukuhkan pada 22 pebruari 2023, jadi kita baru dua tahun di Banyumas. Tapi Alkhamdulillah anggota kita sudah hampir 160 orang,” pungkas Tjutjun Sunarti kepada Wartawan.
Olah raga Nordik sangat ada hubungannya dengan memakai dua tongkat. Memang sepertinya terkesan Olah raganya orang sakit, padahal bukan seperti itu. Jadi alat tersebut adalah alat bantu,dan cara menggunakannya juga ada cara tersendiri, sehingga yang sakit pinggang atau nyeri sendi akan sembuh.
Dari sekian ratus peserta mengklaim bahwa, olah raga nordik ini menyatakan keberhasilanya dalam penyembuhan penyakit.
Saat di tanya Wartawan, Tjutjun Sunarti selaku ketua juga memperkenalkan para pengurus yang lain. Seperti Yetty, pegang peranan di Bendahara. Lalu kemudian Eli sebagai Sekretaris,lalu Mamung sebagai seksi organisasi, lalu Menik sebagai seksi Olah raga,Nani dan Atun sebagai seksi umum dan masih banyak lagi pengurus yang lainnya termasuk seksi kesehatan.
Dalam mengembangkan Olah raga Nordik di Kabupaten Banyumas,pengurus KJNI melakukan sosialisasi di setiap Kecamatan, sesuai dengan agenda KORMI, di seluruh Kecamatan,kedepannya ada tingkat Ranting atau Badan Pimpinan Ranting(BPR). Acara berjalan lancar tanpa kendala,hingga selesai sekitar pukul 22.00 Wib.
Dewi Suharningsih/DPW IWOI
