INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

30.7 C
Jakarta
Minggu, September 8, 2024

KKN STIE Yasa Anggana, Gelar Diskusi Peranan UMKM Dalam Pemulihan Ekonomi Paska Pandemi

WARTA.IN, GARUT || Mahasiswa KKN PPM Tematik 2022 STIE Yasa Anggana Garut mendorong para pelaku usaha mikro UMKM dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional khususnya menata ekonomi pedesaan Kabupaten Garut sebagai langkah pemulihan ekonomi dampak Pandemi Covid 19, di Aula Kantor Desa Sukaratu Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Senin (22/08/ 2022), kata Salman Rizkatillah kordinator KKN PPM Tematik Mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut.

Nara sumber Ilham Rahmat Taofik (Trader Internasional muda asal Garut) menyampaikan bahwa UMKM menjadi pondasi dasar untuk pemulihan perekonomian pedesaan menggenjot lebih cepatnya pemulihan ekonomi Nasional dan saya pun siap untuk terus mendorong para pelaku UMKM Go Internasional, akan memfasilitasi denga perkenalkan produknya sekala Internasional dengan landasan legalitas yang sudah terpenuhi dan hasil produksi yang terarah, ungkapnya.

Diskusi Peran UMKM Pedesaan dihadiri Aparatur Desa, Tokoh, Pemuda dan pelaku UMKM yang sangat antusias menyambut baik atas terselenggaranya Diskusi Publik ini dengan para narasumber hebat yang bisa mempengaruhi mind sett masyarakat Desa Sukaratu berkemajuan dan bisa bersaing atas produk hasil asli Desa Sukaratu.

H. Taofik Hidayat S,SI.,M.SI (Dosen STIE Yasa Anggana Garut/Owner Saungbesi Grup). Menyampaikan dengan detail pentingnya pendidikan untuk menjalankan bisnis/usaha dengan tujuan melalui proses yang terarah seiring menggunakan teknologi yang saat ini berkembang pesat namun tidak meninggalkan nilai kearifan lokal.

Cecep Ernanto (Direktur Holistika institut/konsultan pendampingan UMKM) mengatakan dengan tegas, ekonomi adalah masalah sosial menjadi kewajiban bersama untuk di benahi tidak cukup untuk memulai dengan individu harus memiliki tujuan yang sama baik pemerintah maupun masyarakat, dan saya pun siap membantu untuk pemenuhan legalitas produk UMKM akan bisa mengisi di pasar lokal.

“Perlu ada keselarasan dari setiap proses untuk menuai tujuan, dari tujuan pelatihan, pendampingan untuk pengelolaan bisnis/usaha betujuan untuk mengisi pasar lokal hingga pasar internasional dengan pemenuhan legalitas mengikuti hukum yang berlaku” pungkasnya.(Biro Garut)***

Latest news
Related news