KNPI Sumut Ingatkan Gubsu Singgung Banyak Anak Bercita-cita Jadi Preman Karena Banyak Uang
WARTA.IN – Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (DPP KNPI Sumut), El Adrian Shah sangat menyesalkan dan mengecam statemen Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang mengutarakan bahwa banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi preman, karena lebih banyak uang daripada punya budi dan pekerti dihadapan guru-guru PAUD yang ada di Kota Medan.
“Statemen yang diutarakan Edy Rahmayadi dihadapan guru-guru PAUD baru-baru ini, sangat tidak mencerminkan sebagai gubernur. Yang menjadi pertanyaan kita preman seperti apa yang dimaksud Gubsu? Kalau Organisasi Kepemudaan (OKP), itu salah besar. Sejauh mana Gubsu tahu tentang OKP saat ini. Apa yang sudah diberikan Pemprovsu kepada OKP,” tegas El Adrian Shah dihadapan seluruh kader DPD KNPI Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) saat menggelar konsolidasi dan silaturami di Labura, Jumat (26/8/2022).
Hadir pada kegiatan tersebut, pengurus DPD KNPI Sumut Syaiful Amri Sambas dan Mahmudin Hamzah Sinaga.
Selain itu, hadir juga Ketua DPD KNPI Kabupaten Labura Helpin Rupida Hasih, Sekretaris Yusuf Pohan, Bendahara Joang Alfiansyah dan seluruh pengurus DPK KNPI se Kabupaten Labura.
Hal ini dikatakan El Adrian Shah merespon statemen Gubsu Edy Rahmayadi yang mengaku heran karena preman di Sumut memiliki banyak uang. Hal ini yang membuat orang banyak memilih menjadi preman, saat seminar PAUD yang di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Rabu (24/8/2022) yang terbit di media online detik.com dan akun instagram Medan Talk.
El Adrian Shah menjelaskan, sebagai Ketua KNPI Sumut yang memiliki SK MenkumHam dan menaungi 60 OKP, dirinya sampai saat ini sangat solit menggelar konsolidasi dan silaturahmi dengan pengurus kabupaten/kota untuk memberikan masukan dan pengarahan program kerja yang menjurus kepada pelaku usaha.
Hal ini dilakukan, lanjut El Adrian Shah, agar kader seluruh kader dan OKP yang bernaung di KNPI Sumut bisa menjadi pemuda yang berjiwa usaha dan memiliki manfaat bagi banyak orang.
“Pola yang dibina saat ini bukanlah seperti dulu lagi. Pemuda sekarang telah memiliki kreatifitas dan kemampuan untuk menjadi pelaku usaha. Dan konsolidasi yang dilakukan di 33 kabupaten/kota bukan ada anggaran dari Pemprovsu, itu biaya sendiri. Sementara, anggaran pembinaan pemuda dari Pemprovsu sangat minim,” ketus El Adrian Shah.
El Adrian Shah juga menekankan bahwa OKP merupakan wadah pembinaan pemuda atau anak-anak muda yang setiap menjalankan konsolidasi pasti mensosialisasikan bahaya Narkoba, yang tujuannya untuk menurunkan angka penyalahgunaan barang haram tersebut.
Maka dari itu, sambungnya, pihaknya meminta agar Gubsu Edy Rahmayadi memikirkan terlebih dahulu ketika ingin memberikan statemen didepan umum.
“Harusnya Pemprovsu bersyukur memiliki OKP yang secara finansial telah mandiri dan terus eksis memberikan motivasi kepada para generasi muda Sumut untuk bisa lebih baik lagi kedepannya,” tandasnya.
Tidak hanya itu, El Adrian Shah juga meminta DPD KNPI Kabupaten Labura agar tetap menjadi basis induk organisasi ini, agar bisa melahirkan kader-kader terbaik yang kedepannya bisa menjadi pemimpin didaerah masing-masing.
Terakhir El Adrian Shah meminta DPD KNPI Labura untuk tetap intens melakukan konsolidasi ditingkat kecamatan dan memanfaatkan media social seperti Facebook, Instagram, Youtube dan Twiiter untuk mensosialisasikan seluruh kegiatan.
Sehingga masyarakat mengetahui, bahwa KNPI itu merupakan wadah organisasi yang memiliki program kerja yang positif bersifat membangun.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Labura Helpin Rupida Hasih mengucapkan terima kasih kepada El Adrian Shah yang telah hadir didaerahnya untuk memberikan motivasi kepada pihaknya agar semangat dalam menjalankan program sebagai pemuda.
Pada kesempatan itu, Helpin juga mengingatkan kepada seluruh DPK KNPI se Kabupaten Labura untuk tetap menjalankan program yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, Helpin juga mengingatkan seluruh kader agar tetap membantu pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran Narkoba yang saat ini semakin merajalela.
“Tetap lakukan yang terbaik. Jangan ada hal-hal yang nyeleneh dilakukan. Karena pasti hasilnya akan nyeleneh juga. Ini wadah kita untuk berkreatifitas. Semua kita memiliki potensi dan kesempatan untuk maju dan berhasil,” pungkasnya.rd( Su16)