Warta In || Trenggalek – Upaya mencegah perilaku negatif di lingkungan keluarga besar TNI kembali ditegaskan oleh Kodim 0806/Trenggalek. Melalui program Penyuluhan Bimbingan Mental (Bintal) yang digelar di Aula Makodim, Rabu (24/9/2025), Kodim menghadirkan materi penting seputar bahaya narkoba, HIV/AIDS, pornografi, dan LGBT. Kegiatan ini diikuti oleh prajurit, PNS, Persit, serta remaja keluarga TNI.
Acara dibuka langsung oleh Komandan Kodim 0806/Trenggalek Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya penyuluhan ini sebagai sarana meningkatkan kesadaran iman, ketahanan mental, serta pengendalian diri. “Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membentengi keluarga besar TNI dari pengaruh buruk yang bisa melemahkan moral, disiplin, dan kinerja,” ujarnya.
Menurut Letkol Isnanto, ancaman narkoba, penyebaran HIV/AIDS, serta maraknya pornografi dan perilaku menyimpang LGBT tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga bisa merembet ke lingkungan militer jika tidak diantisipasi. Karena itu, ia mengajak seluruh peserta menjadikan penyuluhan ini sebagai momentum memperkuat komitmen menjaga nama baik institusi TNI.
Dalam sesi pertama, Djainul Muttakin dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Trenggalek memaparkan materi seputar bahaya narkoba. Ia menjelaskan secara rinci mengenai jenis-jenis narkotika, efek ketergantungan, hingga dampak sosial yang ditimbulkan. “Narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi bangsa. Keluarga TNI harus menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba,” tegasnya.
Sesi berikutnya diisi oleh dr. Trino Ardiyanto dari Polkes 05.09.08 Trenggalek yang menyampaikan materi tentang HIV/AIDS, pornografi, dan LGBT. Ia menguraikan secara ilmiah penyebab, penularan, serta cara pencegahan HIV/AIDS. Selain itu, ia menyoroti bahaya pornografi yang dapat merusak perkembangan psikologis anak dan remaja, serta pentingnya peran keluarga dalam mengawasi penggunaan gawai dan internet.
“Pornografi adalah pintu masuk perilaku menyimpang. Jika dibiarkan, bukan hanya merusak mental, tapi juga bisa menjerumuskan pada perilaku berisiko seperti LGBT,” jelas dr. Triono. Ia menekankan edukasi dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak sebagai kunci utama pencegahan.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama penyuluhan berlangsung. Banyak pertanyaan kritis diajukan oleh anggota Persit maupun remaja TNI, mulai dari cara menghadapi lingkungan pertemanan yang rawan narkoba hingga strategi menghindarkan diri dari paparan pornografi di media sosial.
Salah satu anggota Persit KCK Cabang XX Dim 0806 Trenggalek, Ny. Didik, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari penyuluhan ini. “Sebagai ibu, saya jadi lebih tahu bagaimana cara mendampingi anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam bahaya narkoba atau pornografi. Ini sangat penting bagi kami yang setiap hari juga bersinggungan dengan perkembangan teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, seorang remaja keluarga TNI, Raka (16), menilai kegiatan ini membuka wawasannya tentang realitas bahaya pergaulan bebas. “Biasanya kami hanya tahu sekilas dari media sosial. Tapi setelah mendengar penjelasan dokter tadi, saya jadi sadar bahwa HIV/AIDS itu nyata dan bisa menyerang siapa saja kalau kita tidak hati-hati,” tuturnya.
Kegiatan penyuluhan Bintal ini sekaligus menjadi bentuk nyata perhatian pimpinan TNI terhadap pembinaan personel dan keluarganya. Dengan mengangkat isu-isu aktual yang menjadi tantangan sosial, Kodim 0806/Trenggalek berkomitmen memastikan prajurit dan keluarga besar TNI tetap berada pada jalur kehidupan yang sehat, disiplin, dan berintegritas, sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat luas.(gat)