Jakarta, warta.in – Tingginya angka penyalahgunaan obat keras di kalangan remaja Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, membuat resah warga. Sumber masalah diduga berasal dari keberadaan sejumlah toko yang menjual obat-obatan terlarang secara terselubung, berkedok sebagai konter pulsa.
Lokasi toko-toko ini yang dekat dengan kantor polisi menimbulkan pertanyaan besar di benak masyarakat. Kecurigaan muncul bahwa ada oknum yang melindungi bisnis ilegal ini.
Seorang penjaga toko, saat diwawancarai, mengakui menjual Tramadol, Heximer, dan Zolam. Ia bahkan mengklaim telah “berkoordinasi” dengan pihak RT dan RW. Pengakuan ini tentu membuat masyarakat semakin geram.
Kondisi ini diperparah dengan dugaan lemahnya penegakan hukum. Undang-Undang Kesehatan seolah tidak berdaya menghadapi para penjual obat keras. Masyarakat menduga ada kerjasama antara mafia obat dengan oknum pejabat dan aparat.
Warga Palmeriam kini menuntut pemerintah pusat untuk bertindak tegas. Mereka meminta agar oknum yang terlibat dalam peredaran obat keras ini ditindak tanpa pandang bulu, demi menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
