26.5 C
Jakarta
Selasa, Desember 16, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Kontingen Banten Meriahkan Pawai Budaya Hakordia 2025 di Yogyakarta

Wartain Banten | Pemerintahan | 6 Desember 2025  — Rombongan asal Provinsi Banten yang berjumlah 40 orang turut serta dalam pawai budaya Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 bertema Arak-arakan Ganyang Wabah Korupsi yang digelar di Kota Yogyakarta, Sabtu (6/12/2025). Kehadiran kontingen Banten ini menjadi wujud nyata dukungan daerah dalam memperkuat pendidikan antikorupsi sekaligus menyebarluaskan nilai integritas kepada masyarakat.

Rombongan Banten dipimpin oleh Sekretaris Inspektorat Provinsi Banten, Ratu Syafitri Muhayati, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak). Fitri menyampaikan bahwa keikutsertaan Banten dalam pawai budaya tersebut menjadi sarana edukasi publik untuk mengenalkan nilai kejujuran dan semangat antikorupsi secara langsung.

“Sebanyak 40 peserta Banten mengikuti pawai budaya Hakordia sebagai ruang edukasi publik untuk memperkenalkan nilai-nilai antikorupsi secara langsung,” ungkapnya.

Pawai budaya Hakordia 2025, yang berlangsung pada 6–9 Desember dan pertama kali digelar di luar Jakarta, diikuti peserta dari Banten yang terdiri atas guru, akademisi, ASN, Polri, mahasiswa, dan pelaku usaha.

Rombongan Banten bergabung dengan Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional (Perpaksinasi) untuk menyosialisasikan nilai integritas dan literasi antikorupsi sepanjang rute 500 meter dari DPRD DIY hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Sekretaris Inspektorat Banten, Fitri, menyatakan bahwa pendekatan budaya seperti pawai merupakan cara efektif dan komunikatif untuk membangun kesadaran masyarakat, dan Banten akan terus memperkuat budaya integritas melalui berbagai metode kultural.

“Pawai budaya ini memberi cara yang ringan dan komunikatif untuk membangun kesadaran masyarakat. Banten akan terus memperkuat budaya integritas melalui berbagai pendekatan, termasuk pendekatan kultural,” jelasnya.

Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, mengingatkan masyarakat agar bersatu dalam pemberantasan korupsi, menekankan bahwa melawan korupsi adalah amanat rakyat yang harus terus dijaga.

“KPK lahir dari tuntutan rakyat. Melawan korupsi adalah amanat luhur yang harus terus dijaga. Sekali berhenti, korupsi akan menguasai negeri. Karena itu kita harus bersatu dalam aksi pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Pawai budaya Hakordia 2025 diikuti selain kontingen Perpaksinasi, juga oleh berbagai komunitas, instansi daerah, TNI–Polri, mahasiswa, pelajar, pelaku budaya, dan Akademi Militer Angkatan Udara Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi momentum nasional untuk memperkuat gerakan antikorupsi secara inklusif dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga integritas bangsa.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum