TORAJA – Permainan digital model baru yang diduga mengandung unsur judi, kini mulai merajalela di Toraja, Sabtu (13/9/2025).
Pasalnya, permainan digital yang menggunakan perangkat seperti menyerupai meja layar bergambar yang kerap disebut istilah dindong tersebut bisa dimainkan oleh semua kalangan umur tanpa pandang bulu bahkan diduga bisa melibatkan kalangan anak sekolah.
Menurut beberapa sumber kalangan masyarakat bahwa permainan baru jenis meja jackpot ini lebih berbahaya efeknya yang bisa semakin menimbulkan penyakit sosial masyarakat yang tergiur hingga ketagihan.
Selaku warga, berinisial ER menyebutkan jika permainan jenis ini sepertinya didatangkan dari luar seperti cina karena dari model gambarnya menyerupai permainan kasino.
“Ini model permainan yang baru di Toraja yang sumbernya sepertinya didatangkan langsung dari cina yang menyerupai permainan judi di kasino. Parahnya lagi diduga sudah beredar hingga ke pelosok dimana sekali main bisa bayar tunai mulai nilai 1000 rupiah bahkan sampai ratusan ribu rupiah,” beber ER
Lanjut ER, tergantung siapa yang main bayarnya atau pasangnya berapa karena makin tinggi nominal uang, itu akan dikalikan pada gambar yang terpilih.
ER juga menekankan jika permainan ini seharusnya juga menjadi perhatian serius oleh semua pihak terutama aparat penegak hukum.
Sementara itu, salah satu warga juga berinisial SM sangat menyayangkan dengan adanya model permainan menyerupai judi terbaru yang muncul di Toraja karena menurutnya ini lebih berbahaya dampaknya dibanding adu kerbau maupun sabung ayam.
“Ini lebih berbahaya dibandingkan jenis judi lainnya karena perangkat mejanya sudah masuk hampir menyentuh seluruh wilayah di Toraja. Namun sampai saat ini masih terlihat aman-aman saja dari mata penegak hukum,” ketus SM.
SM juga membeberkan jika bukan hanya para pelaku judi yang selama ini bermain di lokasi keberadaan perangkat ini namun juga merambah ke anak sekolah dan ibu rumah tangga karena metode permainannya yang cukup mudah dimainkan yang tidak jauh beda dengan permainan game di HP android.
“Yang bikin meresahkan dengan permainan judi ini karena mirip dengan permainan game yang ada di android sehingga menarik minat bagi anak sekolah hingga Ibu-ibu,” sebut SM.
Untuk itu selaku warga masyarakat yang resah dengan maraknya permainan yang menyerupai judi ini berharap pihak aparat penegak hukum bisa segera menyasar dan menindak tegas para pemasoknya tanpa terkecuali sebelum semakin merusak generasi muda Toraja.
(Linggi)

