Warta In | Palembang,- Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya (Sons) Sumatera Selatan (Sumsel) Palembang untuk rentan tahun 2025 ini yang pertama kami akan persiapkan menerima siswa baru, dalam istilahnya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah tapi kami menyebutnya adalah rekrutmen atlit.
Ini juga sudah kami persiapkan begitu bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumsel.
Bahwa kami akan segera melaksanakan kegiatan penerimaan siswa atlet ini, dan kami rencanakan paling tidak bulan Maret 2025 dan sekarang sudah bisa mulai mendaftar, demikian diutarakan Kepala Sekolah Sons Sumsel Aliyuddin Asral, S.Pd., M.Si.
Dikatakan Kepala Sekolah Sons Sumsel Aliyuddin Asral, S.Pd., M.Si, dimana anak-anak barang kali dengan syarat tertentu akan kami laksanakan kegiatan penerimaan siswa atlet pada Sons Sumsel untuk pelajaran 2025/2026.
Seperti biasa kami membukanya ada lima belas cabang olahraga, silahkan nanti melihat di Instagram kami, ataupun di Facebook kami, kami akan mendaftarkan secara online.
“Dari lima belas cabor itu pastilah mempunyai syarat-syarat tertentu yang pasti anak-anak tersebut yang akan masuk ke sekolah Sons Sumsel adalah anak-anak yang berprestasi,” ujarnya.
Kemudian, karena dia akan menjadi anak-anak negara, seluruhnya akan ditanggung negara, di mulai dari biaya pendidikan sampai dengan biaya makan.
Bukan hanya itu saja, biaya penginapan, justru itu untuk menjadi siswa atlet dari Sons Sumsel akan mendapatkan tes yang cukup ketat agar kita mendapatkan kualitas yang baik untuk siswa atlet pada tahun ini.
“Lima belas cabor itu tidak ada kuota, kita akan berikan ruang bebas kepada seluruh atlet ataupun siswa atlet yang akan mendaftar, karena tidak bisa dibatasi, karena ada beberapa cabor yang memang sudah cukup banyak sekarang,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, seperti sepak bola, dan volly, mungkin kami akan terima lebih sedikit, tapi ada cabor seperti tenis tenis meja, renang, catur, dan senam, itu sekarang dengan jumlah atlet yang lebih sedikit.
Justru itu kita berikan kebebasan, kenapa demikian, pada masanya, di sekarang, di zaman sekarang, ya anak-anak memang sedikit kurang minat dengan olahraga.
“Seperti kita ketahui, bahwa mereka sudah tergerus dengan gadget mereka, tapi kita tetap menginginkan anak-anak kita dalam dunia olahraga, dan mempunyai prestasi yang baik,” katanya.
Masih dilanjutkannya, justru itu kami memberikan ruang bebas kepada seluruh jiwa atlet yang penting mereka prestasi, minimal prestasi pada tingkat kota, lebih bagus di provinsi, dan lebih istimewa lagi jikalau mereka bisa di tingkat Nasional.
Penerimaannya Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama, tapi disini adalah SMP dan SMA, jadi sekolah olahraga nasional sriwijaya itu adalah membina siswa atlet di mulai dari SMP kelas 1, 2, 3, dan siswa SMA kelas 1, 2, 3 ataupun kelas 10, 11, 12.
“Ini kami himpun menjadi satu, kenapa demikian, karena inilah keunikan dari sekolah olahraga ini, karena mereknya sekolah olahraga bukan SMP ataupun SMA, maka tingkat SMP dan SMA ini menjadi satu digabung dalam naungan SONS seperti itu,” ucapnya.
Masih disampaikannya, untuk fasilitas alhamdulillah kita sudah cukup, one stop service istilahnya ada seluruhnya di SONS, tapi yang masih terbatas yaitu kami tidak belum mencukupi seperti renang itu belum bisa, senam jadi masih menumpang di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Dan alhamdulilah sebagian besar 80 persen kegiatan olahraga ada di sekolah olahraga, dan ada beberapa cabor yang kami harus tumpang kan di JSC Palembang.
“Seperti biasa sebenarnya anak berminat paling tinggi sepak bola dan volly, serta nomer duanya adalah Sepak Takraw, Taekwondo, tapi untuk cabang-cabang yang sudah tidak populer, seperti tenis meja dan catur, ini kadang-kadang kami kesulitan mendapatkan atlet,” imbuhnya.