26.1 C
Jakarta
Minggu, Februari 23, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Masyarakat Desa Sambet Mengeluh Akses Jalan Yang Rusak Parah

 

NTT, Warta.in- Desa Sambet merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Toianas Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS),Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang saat ini menjadi sorotan publik oleh karena akses jalan desa yang rusak parah.

Keluhan warga desa Sambet cukup beralasan Karena jalan yang menjadi akses utama bagi warga, anak-anak sekolah TK, SD, SMP, SMA, karena jalan tersebut sudah rusak parah. Keluhan ini di sampaikan saat awak media melakukan investigasi di lapangan pada, Kamis (13/02/2025).

Yang menjadi keluhan warga desa Sambet Dusun A Sambet (Nifumtasa), dan dusun B Mnelaanen (Naisuti), itulah yang di lewati anak-anak sekolah, dan para perangkat desa menuju kantor desa Sambet, namun tidak ada perhatian pemerintah setempat sehingga orang tua murid yang pada umumnya adalah warga desa Sambet sangat kecewa kepada pemerintah desa.

Sekarang tinggal hamparan batu kerikil yang berceceran kalau di musim panas, tetapi kalau musim hujan seperti sekarang, yang ada adalah lubang-lubang besar yang tidak bisa digunakan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bahkan pejalan kaki juga banyak yang mengeluh karena jalan tersebut benar-benar tidak layak akses oleh masyarakat dusun A Sambet dan dusun B Mnelaanen karena jalan di dusun A Sambet yang adalah jalur umum masyarakat pergi berjualan ke pasar.

Masyarakat berharap adanya perhatian dan tindakan dari pemerintah desa Sambet untuk memperbaiki jalan tersebut, guna menghindari kecelakaan bagi para pengguna jalan.

Situasi ini menunjukkan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan infrastruktur jalan yang aman dan nyaman bagi warga.

Kerusakan jalan tersebut, menimbulkan berbagai kesulitan bagi masyarakat, dan pengendara seperti membahayakan keselamatan jiwa, merusak kendaraan, menghambat aktivitas ekonomi dan sosial, sulitnya transportasi terutama kendaraan roda empat.

Masyarakat yang pergi berbelanja maupun berjualan ke pasar, pulang harus turun di jalan yang rusak dan memikul barang dagangan menuju ke rumah mereka dengan menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah kilometer.

Bagi masyarakat, pasar adalah satu-satunya tempat jual beli untuk mendapatkan biaya kebutuhan anak-anak yang sedang ada di bangku pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi, namun sayangnya infrastruktur jalan yang tidak mendukung aktivitas ekonomi warga setempat.

Masyarakat mengharapkan perhatian serius dari pemerintah dalam hal ini Inspektorat Kabupaten TTS agar bersedia turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi desa Sambet yang sangat memprihatinkan.

Harapan masyarakat desa Sambet bahwa hadirnya Media ini, agar keluhan-keluhan mereka bisa didengar oleh pemerintah desa maupun dinas terkait. (*)