Sukabumi, Warta.in || Menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijrah Pengiriman uang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang bekerja di luar negri melalui Kantor Pos Indonesia Cabang Sukabumi, mencapai Rp. 6 milyar lebih. Kantor Pos Sukabumi mencatat tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebeumnya.
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Sukabumi melalui SPV Penjualan Ritel dan Kemitraan Kantor Pos Sukabumi, Ismi Khumairah menjelaskan, jumlah total pembayaran melalui layanan wesel per tanggal 17 hingga 20 April 2022 mencapai Rp 6.079.888.862.  Pembayaran tersebut dengan rincian diantaranya layanan wesel luar negri sebesar Rp6.005.462.762 dan wesel dalam negri Rp 74.426.100. Sedangakn total pembayaran pada priode yang sama tahun lalu yakni, Rp 4.528.765.785, dengan rincian, wesel luar negri Rp4.429.810.885 dan melalui wesel dalam negri sebesar Rp.98.954.900
“Ada peningkatannya sekitar Rp2 miliar dengan jumlah trasaksi sebanyak 300 transaksi,” kata Ismi kepada wartawan, saat ditemui di kantornya, Kamis (21/4/2022).
Lebih lanjut Ismi menjelasakan bahwa kiriman uang yang masuk melalui layanan wesel Kantor Pos Indonesia Cabang Sukabumi ini didominasi oleh kiriman dari wilayah timur tengah seperti Arab Saudi dan lainnya.
“Umunya kiriman uang ini datang dari PMI untuk keluarganya yang ada di Kota/ Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.
Paling banyak menerima kiriman wesel luar negri untuk wilayah Kabupaten Sukabumi ini yakni, Kecamatan Sagaranten, Cisaat dan Pajampangan. Untuk pengambilan sendiri bisa dilakukan di seluruh kantor pos dan agen pos yang tersebar di sejumlah wilayah.
“Untuk mengambil uang yang dikirim oleh para PMI, pihak penerima atau keluarga cukup dengan membawa KTP dan PIN,” jelasnya.
Selain kiriman dari luar negri, terang Ismi kiriman melalui layanan wesel dalam negri pun mengalami peningkatan. Layanan wesel dalam negri yang tersedia di PT Pos Indonesia diantaranya, Weselpos Instan, Weselpos prima dan Weselpos Korporat.
“PT Pos Indonesia menambah ketersediaan uang di kantor-kantor kita, untuk mengantisipasi lonjakan transaksi,” katanya. (Siti Ratna Maymunah)