Jakarta, warta.in – Pemasangan tiang internet di Pademangan Barat Jakarta Utara, menyimpan teka-teki. Izin tak ada, tapi tiang-tiang menjulang tinggi. Uang mengalir ke kantong oknum, warga curiga ada yang memberi lampu hijau secara ilegal.Kamis (14/8/2025)
Pihak berwenang bertindak cepat, tapi misteri ini masih jauh dari selesai. Apa motif sebenarnya di balik pemasangan ilegal ini?
Lurah Pademangan Barat, Sugiharjo Timbo, membenarkan telah menegur pihak pemasang. “Saya terpaksa menegur karena izinnya tidak ada,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Dugaan praktik pungutan liar (pungli) pun mencuat. Seorang ketua RT mengakui menerima uang pelicin dari ketua RW yang disebut berasal dari pihak pemasang, Bali Fiber, dengan alasan untuk kegiatan 17 Agustus.
Warga menduga ada oknum yang memberikan izin ilegal. “Tidak mungkin tiang bisa terpasang tanpa izin. Buktinya, RW disebut menerima uang,” ujar seorang warga.
Camat Pademangan telah memerintahkan Satpol PP untuk menghentikan seluruh kegiatan pemasangan dan mengamankan dua tiang internet yang kini disimpan di kantor kecamatan.
Hingga saat ini, pihak Bali Fiber belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini.
