26.7 C
Jakarta
Minggu, Februari 23, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

*MONITORING KETERSEDIAN GAS LPG 3KG DIGARUT BERJALAN LANCAR

 

*MONITORING KETERSEDIAN GAS LPG 3KG DIGARUT BERJALAN LANCAR*

Garut- Warta-in| Dinas Perindustrian Perdagangan Energi, dan Sumber daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut memastikan distribusi Gas LPG 3 kg tetap berjalan lancar dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Hala ini ditegaskan dalam kegiatan monitoring yang dilakukan bersama pejabat (PJ) Bupati Garut, Barnas Adjidin, dikampung malati,desa Pasirwangi Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.

Dalam kegiatan ini, PJ Bupati Garut bersama tim Disperindag ESDM melakukan pengecekan langsung ke beberapa pangkalan gas LPG 3 kg guna memastikan pasokan tersedia dan masyarakat Garut tidak mengalami kendala dalam pembelian. Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Efendi, menegaskan bahwa distribusi gas dari agen ke pangkalan masih berjalan sesuai jadwal.

Berdasarkan pemantauan kami, stok 3 kg masih aman dan distribusi berjalan normal tidak lagi antrean panjang dalam pembelian gas LPG di wilayah Kabupaten Garut.Fluktuasi harga juga masih terkendali dan sesuai HET yang telah ditetapkan yaitu 16.000 pertabung di pangkalan,” ungkap Ridwan.

Pj.Bupati Barnas Adjidin menekankan pentingnya ketersedian LPG bagi masyarakat dan menghimbau warga tidak melakukan pembelian atau menimbun gas.
“Masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan, jangan sampai ada yang membeli dalam jumlah besar untuk ditimbun karena dapat berdampak pada ketersedian bagi warga lain.Jika ada pembelian lebih dari 2 tabung harus dipastikan peruntukannya, Untuk usaha kecil minimal 3 tabung.

*#Dukungan dari pangkalan*

Salah satu pangkalan,Iis dari pangkalan Ende Jumali, mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat terjadi kekhawatiran akibat kelamaan gas, terutama bagi para pelaku usaha kecil. Namun dengan adanya monitoring dan pengawasan ketat dari pemerintah daerah, kondisi kini telah stabil.
” Sekarang stok dipangkalan sudah aman dan kami juga menerapkan pembatasan pembelian agar distribusi merata. Harga di pangkalan sesuai HET Rp.16.000, sementara untuk masyarakat langsung Rp.18.000,” Ujar Iis.

Pewarta: Imam