26.7 C
Jakarta
Kamis, Februari 6, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Nusakambangan Bertransformasi: Dari Pulau Penjara Menjadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Cilacap : Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, optimistis bahwa Pulau Nusakambangan akan menjadi kekuatan baru dalam ketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang luas serta keterlibatan Warga Binaan dalam program pemberdayaan, Nusakambangan tak lagi sekadar pulau isolasi, tetapi juga berpotensi menjadi pusat produksi pangan strategis.

“Kami telah menggandeng berbagai pihak, termasuk PT PLN dan BRI, untuk merealisasikan visi besar ini,” ujar Agus saat meninjau langsung proyek ketahanan pangan di Pulau Nusakambangan, Rabu (5/2).

Saat ini, sekitar 115 hektare lahan di Nusakambangan tengah dioptimalkan untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Dari total lahan tersebut, 72 hektare dialokasikan untuk budidaya padi dan jagung guna menopang produksi pangan nasiona

Sementara itu, di kawasan pesisir belakang Lapas Pasir Putih, seluas 32 hektare lahan akan dikembangkan sebagai tambak udang, termasuk budidaya udang vaname dan berbagai jenis ikan. Sektor peternakan juga turut diperkuat dengan pengembangan ribuan ayam petelur, kambing, serta ratusan ekor sapi.

“Kami ingin mewujudkan konsep sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain memberikan pembinaan dan keterampilan kepada Warga Binaan, kami juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto,” tegas Agus.

Tak hanya berfokus pada produksi pangan, proyek ini juga mencakup pembangunan pabrik pupuk serta Balai Latihan Kerja (BLK) bagi Warga Binaan. Untuk mendukung infrastruktur proyek, PLN dan BRI turut berperan dalam pengembangannya.

Dalam kunjungannya, Menteri Imipas bersama para pemangku kepentingan melakukan penebaran benih ikan serta peletakan batu pertama pembangunan BLK. Di PLTU Adipala, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengenai sinergi dalam pengelolaan infrastruktur dan energi

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, bersama Sekretaris PT PLN, Alois Wisnuhardana, menandatangani kerja sama pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU untuk mendukung pembangunan di Nusakambangan.

Selain PLN dan BRI, sejumlah perusahaan seperti PT Agro, PT 69, dan PT Wilmar Padi Indonesia turut berkolaborasi dalam menjadikan Nusakambangan sebagai pusat ketahanan pangan nasional. Transformasi ini menegaskan bahwa Nusakambangan bukan lagi sekadar pulau dengan Lapas berisiko tinggi, tetapi juga menjadi pilar penting dalam ketahanan pangan Indonesia.

(  Sofyan  )

 

 

Latest news
Related news