Kepulauan Meranti – Diduga beredar di kecamatan tebing tinggi Timur oknum yang tidak bertanggung jawab mamfakan program RTLHB ( Rumah tidak layak huni BAZNAS ), dengan biaya pembuatan Proposal sebesar Rp, 150,000 – Rp 250,000 dan jaminan dapat program tersebut dari BAZNAS, sedangkan Program RTLHB Paling banyak setiap kabupaten 8 unit pertahun dan tidak di Pungut biaya Proposal dari BAZNAS.
Kriteria umum penerima bantuan Program RTLHB :
1 : Berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.
2 : Rumah mengalami kerusakan yang signifikan namun tidak sepenuhnya rusak.
3 : Lokasi rumah sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
4 : Tanah dan bangunan merupakan milik sendiri.
5 : Tidak sedang dalam sengketa, Belum pernah menerima bantuan serupa dalam jangka waktu tertentu (misalnya 3 tahun terakhir).
6 : SKTM ( surat keterangan tidak mampu ), dari Desa .
Setelah proposal nya masuk akan diperifikasi dulu oleh tim BAZNAS dan di survei kelapangan, saat ini yang diprioritaskan adalah rumah bantuan dari program RTLH 2006 – 2008 yang dibantu oleh kabupaten Bengkalis karena sudah tidak layak lagi.
Saat ini saja masih banyak proposal yang menumpuk yang dikatakan oleh staf BAZNAS yang dikonfirmasi wartawan warta.in di kantor BAZNAS yang beralamat : jalan Siak Sri Indrapura komplek Masjid Agung Darul Ulum pada Jum’at, 17 Oktober 2025, Proposal tersebut akan di cek dan di feripikasi ke lapangan.
BAZNAS tidak memungut biaya apapun dari masyarakat terkait pembuatan proposal dan tidak bertanggung jawab atas kerugian dimasyarakat yang mengatas namakan program RTLHB dengan jaminan dapat program tersebut.
Masyarakat diharapkan berhati-hati dan bijak jika sudah menjadi korban agar segera melaporkan ke pihak berwajib karena mengatasnamakan program dan memungut biaya adalah bentuk Pungli
( Pungutan liar ) Yang menguntungkan secara pribadi oleh oknum tersebut.
