Wartain Banten | Artikel | Inflasi | 05 November 2025 — Menurut data BPS yang dirilis pada tanggal 3 November 2025, Provinsi Banten mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,75 persen pada Oktober 2025 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,51. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pandeglang, yakni 3,39 persen dengan IHK 108,23.
Pada Oktober 2025, Provinsi Banten mencatat inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) sebesar 2,75 persen, dengan inflasi year-to-date (y-to-d) mencapai 1,78 persen dan month-to-month (m-to-m) sebesar 0,57 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Oktober 2024, dengan inflasi y-on-y sebesar 1,94 persen, y-to-d 0,93 persen, dan m-to-m 0,14 persen.
Seluruh lima kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Banten mengalami inflasi y-on-y. Kabupaten Pandeglang mencatat inflasi tertinggi sebesar 3,39 persen dengan IHK 108,23, sedangkan Kota Tangerang menjadi yang terendah dengan inflasi 2,54 persen dan IHK 108,22.
Kenaikan harga tercatat pada sembilan kelompok pengeluaran, terutama perawatan pribadi dan jasa lainnya (10,17 persen) serta makanan, minuman, dan tembakau (4,98 persen) yang menjadi faktor utama pendorong inflasi. Dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan harga, namun tidak cukup untuk menahan laju inflasi.
Secara keseluruhan, inflasi Banten masih tergolong terkendali karena berada di bawah 3 persen. Pemerintah daerah diimbau untuk terus memperkuat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun.(WartainBanten)






























