26.3 C
Jakarta
Rabu, Maret 12, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

OTK Diduga Anak Buah Miss Berbie Nekat Intimidasi Wartawan di PN Medan

Warta.in Medan – Aksi premanisme terhadap jurnalis kembali terjadi! Seorang pria berkaos hitam dan berambut gondrong, diduga inisial RMS (26), nekat mengintimidasi wartawan yang tengah meliput sidang lanjutan kasus penipuan dan penggelapan dengan terdakwa DS alias Miss Berbie.

Insiden tersebut terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Medan, tepatnya di depan ruang tunggu, Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Awak media yang berupaya mengabadikan momen Miss Berbie berjalan menuju ruang sidang malah mendapat perlakuan kasar.

Tanpa alasan yang jelas, RMS tiba-tiba mencoba merampas ponsel milik wartawan yang tengah merekam pergerakan sang terdakwa. Tak hanya sekali, RMS melakukan upaya perampasan hingga dua kali. Beruntung, wartawan berhasil mempertahankan ponselnya meski mendapat tekanan dari pria yang diduga merupakan amggota pribadi Miss Berbie.

Atas kejadian tersebut, korban, seorang jurnalis bernama Alamsyah Putra, langsung melaporkan RMS ke Polrestabes Medan dengan tuduhan percobaan perampasan dan menghalangi tugas jurnalistik. Laporan ini Merujuk pada Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 yang menjamin kebebasan pers serta melindungi jurnalis dari tindakan intimidasi.

Perbuatan RMS ini jelas merupakan ancaman terhadap kebebasan pers. Aksi brutal semacam ini tidak boleh dibiarkan, apalagi terjadi di lingkungan, tempat di mana keadilan seharusnya ditegakkan! Kini, masyarakat menantikan langkah tegas kepolisian untuk menangkap pelaku dan memastikan kebebasan masyarakat tetap terjaga.

Dikonfirmasi terkait kejadian di PN Medan, Alamsyah membenarkan kejadian itu dan berharap pihak kepolisian segera menangkap pelakunya.

“Benar, pada waktu saya ingin meliput kasus dugaan penipuan dan penggelapan, hp saya dicoba untuk dirampas oleh salah satu orang yang berada dibarisan depan terdakwa Miss berbie. Saya tidak tau namanya, yang pasti dia selalu ada dalam sidang Miss berbie,” ucap Alam.

Alam juga berharap, tidak ada lagi intimidasi dan intervensi dari pihak manapun terhadap wartawan saat sedang meliput.

“Harapan saya kedepannya tidak ada lagi intimidasi dan intervensi dari siapapun, karena wartawan dalam bekerja dilindungi undang – undang,” tegasnya. (RP)

Berita Terkait