INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

32 C
Jakarta
Jumat, April 19, 2024

Pandemi Covid 19 Boleh Landai, Tapi Vaksinasi Tak Boleh Lalai

Sukabumi, Warta.in || Tingkat penyebaran Virus Covid 19 secara nasional sudah mulai menurun.

Kendati begitu menurut para ahli Virus Covid 19 tidak akan pernah hilang. Hanya perubahan kondisi dari endemi ke pandemi.

Karenanya Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jawa Barat (BINDA Jabar) tetap waspada menjalankan perintah negara agar tidak lengah untuk mengawal program vaksinasi yang dilaksankan oleh petugas kesehatan di lapangan.

Kaposda BIN Kabupaten Sukabumi Aam Abdulsalam mengatakan, kendati Covid 19 mulai melandai, pihaknya terus bergerak menyisir kawasan Kabupaten Sukabumi untuk mensukseskan vaksinasi agar kekebalan komunal cepat tercapai.

“Yang paling penting saat ini mepersiapkan warga untuk terbiasa hidup berdampingan dengan Covid 19. Kuncinya minimal 90 persen warga sudah tervaksin dosis 3,” ungkap Aam.

Untuk lebih efektif menyentuh sasaran, BIN melibatkan para kader posyandu, RT dan RW kelompok tani dan buruh kasar di kampung kampung.

Menurut Aam, posyandu adalah lokasi strategis yang bersentuhan langsung dengan warga di lingkungannya masing masing. demikian juga RT dan RW.

Seperti grebek vaksin yang dilakukan Kamis 26/05/2022 oleh BINDA Jabar melalui BINDA Kabupaten Sukabumi memilih target kelompok pengrajin bata merah di Kp. Cimenteng Rw 007 Desa Gunungguruh Kec. Gunungguruh Kab. Sukabumi.

Pelaksanaan vaksin di tempat itu nyatanya diserbu warga. Antusiasme warga yang ikut divaksin sangat tinggi.

“Masyarakat buruh di pabrik genteng dan bata merah ini emang agak pasif dan sedikit apatis. Namun setelah kita jemput bola kelapangan mereka nampak antusias ikut di vaksin,” ungkapnya.

Selain di wilayah pengrajin tanah liat, vaksinasi BIN juga digelar di kampung adat tepatnya di tempat wisata spiritual Gua Kota Maneh yang diyakini sebagai salah satu petilasan Prabu Siliwangi. Di tempat ini juga warga menyambut vaksinasi dengan antusias.

Reporter : Siti Ratna Maymunah
Editor : Redaksi

 

Latest news
Related news