Warta Indonesia | Palembang – Partai Golkar menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pemenangan pemilu partai Golkar wilayah Sumatera II (Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung) yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Palembang, Senin (15/01/23).
Dalam kegiatan yang dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Ketua harian DPD partai Golkar Sumatera Selatan Hj. R. A. Anita Noegringhati SH., Ketua DPD partaoli Golkar Provinsi Sumsel Bobby Adhityo Rizaldi SE. Ak. MBA. CFE., Pengurus dan Anggota partai Golkar.
Sekjen DPP partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan, “Saya mewakili ketua umum membuka Rakornis dan Bimtek pemenangan pemilu Sumatra 2 meliputi provinsi Bengkulu, Jambi, Babel, Sumatera Selatan dan Lampung,” Ucapnya.
Adapun tujuannya untuk mengkonsulidasikan pemenangan pemilu, Lodewijk menuturkan ada 2 tugas yang diberikan oleh ketua umum, yang pertama bagaimana memenangkan Pilpres, dan kedua bagaimana memenangkan Pileg dan Pilkada.
“Tanggal 22 November lalu Ketua Umum telah mengeluarkan surat perintah kepada 1160 bacaleg DPR RI seluruh Indonesia, yang beliau perintahkan pertama segera turun ke lapangan membentuk pasukan di pantri dan masing-masing bacaleg merekrut 20.000 orang tujuannya supaya Golkar bisa menang Pilpres, menang Pileg dan menang Pilkada,” Tuturnya.
“Target telah ditentukan oleh DPP untuk Pilpres kita minimal menang, karena untuk menentukan Erlangga sebagai calon presiden. Target kedua adalah Pileg untuk DPR RI, kita harus mencapai target 20% atau setara dengan suara 120 kursi, saat ini kita punya 85 kursi di DPR-RI. Kalau dibreakdown ke DPRD Provinsi, kabupaten kota sama 20% karena yang lalu kita hanya dapat 14,8%. Kita tingkatkan menjadi 20%. Yang Ketiga untuk Pilkada, kita menang 50%,” Bebernya.
Terkait polemik yang sekarang berkembang adanya sistem proporsional Pileg dengan menggunakan sistem terbuka ataupun tertutup, Lodewijk menjelaskan partai Golkar sudah sangat berpengalaman dengan sistem proporsional secara tertutup dalam pemilu-pemilu orde baru selama 32 tahun Golkar terus menang.
“Pemilu pertama pada tahun 2004 dimulailah era reformasi juga digunakan sistem profesional secara tertutup, Golkar tetap menang. Setelah itu kita menggunakan sistem profesional terbuka sampai saat ini, kenapa Golkar ingin menggunakan sistem profesional terbuka karena kedaulatan ada ditangan rakyat, biarkanlah rakyat menentukan siapa-siapa caleg yang pantas mewakili rakyat sedangkan partai politik cukuplah menseleksi caleg,” Terangnya.
Lodewijk menegaskan partai Golkar menargetkan mampu menambah 30 kursi, dan berharap sumatera II mampu menyumbangkan 10 kursi, melalui Rakornis ini mampu mendorong percepatan dan mencapai target tersebut.
Sementara itu, Ketua DPD partai Golkar provinsi Sumsel Bobby Adhityo Rizaldi SE. Ak. MBA. CFE., menambahkan, Kami akan mengupayakan untuk tetap menjadi pemenang di Sumatera Selatan dan memegang kursi-kursi di DPRD tahun 2024, dengan melakukan elektoral membangun jaringan yang sudah di perbuat oleh kader-kader partai Golkar pada saat periode 2019-2024 sehingga nantinya aspirasi masyarakat tetap terwujudkan dengan representasi partai Golkar.
“Caleg yang akan maju tentu akan membawa visi dan misi partai Golkar, sehingga dapat memastikan bahwa aspirasi masyarakat terwujudkan oleh representasi Golkar,” pungkasnya.