Warta.in, Sukabumi || Beredarnya isu tak sedap terkait penerbitan buku cerita Mulok bagi anak-anak usia dini, yang berjudul “SIMI Si Penyu Yang Kaut”, mendapat bantahan dari penerbit maupun dari Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi.
Bantahan tersebut disampaikan Kepala Cabang PT Penerbit Erlangga Mahameru, Hardian Tjahyo P, bahwa dalam penerbitan buku tersebut Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi tidak sedikitpun mendapatkan royalti.
“Tidak ada sedikitpun Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi mendapatkan royalti. Bahkan proses percetakannya pun di biayai oleh perusahaan,” ungkap Hardian saat Konfrensi Pers di Kampung Awi, Selabintana, Sukabumi, Jumat 14/06/2024.
Hardian menambahkan, seharusnya apa yang dilakukan Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi yang juga istri Bupati Sukabumi tersebut diberikan apresiasi, atas hasil pemikirannya yang banyak manfaat bagi literasi anak usia dini, karena beliau tidak berbisnis dalam proses penerbitan buku SIMI.
“Saya melihat kiprah Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi di buku SIMI semata-mata karena kecintaannya yang sangat besar pada anak-anak. Tidak ada pamrih apapun. Soal penjualan tidak ada intervensi dari Bunda PAUD dan sebagainya. Melainkan melalui distributor UMKM di Sukabumi,” tambah Hardian.
Hardian menyebut, saking cintanya Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi terhadap literasi anak-anak usia dini, Hj Yani Jatnika Marwan, merelakan karyanya untuk diberikan kepada penerbit tanpa mengambil keuntungan sedikitpun.
“Buku SIMI adalah bentuk apresiasi penerbit Erlangga pada karya Lokal Sukabumi untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas khususnya ditingkat anak-anak. Saking cintanya Bunda PAUD, karyanya diberikan kepada kami sebagi hak cipta. Jadi, tidak benar kalau ada keuntungan yang diambil Bunda PAUD,” Sebutnya.
Lahirnya buku SIMI, lanjut Hardian, berawal dari kegiatan Workshop Literasi dan Numerasi serta Menulis Cerita Anak yang diadakan 27 Juli 2023 lalu di Universitas Nusa Putra, Sukabumi.
“Dari hasil workshop menulis ini melahirkan buku SIMI kerja sama kolaboratif antara PT Penerbit Erlangga Mahameru dengan Bunda PAUD dan Pokja Bunda Paud Kabupaten Sukabumi. Buku SIMI dilaunching pada peringatan Hari Jadi ke 153 Kabupaten Sukabumi dan Hari Anak Nasional. Buku SIMIÂ karya yang luar biasa, karena isinya memunculkan karakter budaya lokal Kabupaten Sukabumi,” lanjut Hardian.
Hardian memuji kepedulian Bunda Paud Kabupaten Sukabumi kepada anak-anak. Hal itu disaksikannya saat beberapa kali mengikuti kegiatan di Sukabumi.
“Bunda PAUD sangat peduli dengan anak-anak. Semua hal yang terkait dengan kemajuan anak-anak, mulai dari gizi, literasi, hingga kompetensi gurunya yang harus ditingkatkan menjadi perhatiannya,” tandas Hardian.
Senada, Elis Sajaah selaku Ketua Pokja Bunda Paud Kabupaten Sukabumi yang turut hadir menambahkan bahwa buku SIMI hadir salah satunya untuk meningkatkan Iterasi di Kabupaten Sukabumi yang masih rendah.
“Karena itu harus di intervensi dengan karya tulis yang mengangkat potensi daerah kita untuk anak-anak. Ini buah karya warga Kabupaten Sukabumi dimana penerbit Erlangga membantu menerbitkannya,” tutur Elis.
Elis merasa prihatin dengan adanya tuduhan yang menyudutkan Bunda PAUD di media sosial. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi menegaskan jika hal itu tidak benar.
“Semuanya tidak benar, yang disinggung Bunda PAUD bisnis buku. Sejak awal beliau sudah mengingatkan kami agar hati-hati dalam pendistribusiannya, jangan ada paksaan. Saya kecewa, Bunda PAUD kami dituduh seperti itu. Padahal dia Bunda kami, yang berjuang untuk pendidikan anak usia dini,” pungkasnya.
Keprihatinan Elis atas tuduhan yang tidak berdasarkan fakta tersebut juga sangat menyakitkan. Padahal, hadirnya buku cerita SIMI bagi anak-anak usia dini tersebut sudah banyak mendapatkan penghargaan, yang mengharumkan Kabupaten Sukabumi.
“Buku SIMI Si Penyu Yang Kuat, sudah mendapatkan penghargaan dari Pemprov Jabar, Kemendikbudristek, bahkan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo,” pungkasnya.***
Foto : warta.in/Isop
Editor : Aab Abdul Malik
(Tim)