Warta.in, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat, menggelar konferensi pers soal pengungkapan penyelundupan narkotika jenis Sabu seberat 1.129 Ton yang berasal dari jaringan Timur Tengah.
Polisi menggelar barang bukti berupa ratusan paket narkotika sabu yang dikemas dengan tiga jenis kemasan berbeda. Kemasan pertama yakni kemasan berwarna merah dengan tulisan Coffee & Chicory Family Owned Community Coffe.
Kita terus berperang terhadap narkoba dan tuntaskan dari hulu ke hilir,” ujar Listyo di Lapangan Presisi Ditlantas Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/6/2021).
Mantan Kabareskrim ini mengatakan, perang terhadap narkoba harus dilakukan dengan bantuan dari stakeholder lain seperti BNN, Bea Cukai dan lain sebagainya.
“Kita perlu kerjasama dengan stakeholder yang ada, seperti BNN. Karena tanggung jawab pemberantasan narkoba adalah dari kita bersama,” sambungnya.
Listyo berharap, jumlah angka pengguna narkoba di Tanah Air bisa turun dan para mantan pecandu bisa kembali ke masyakarat tanpa menggunakan narkoba.
“Kedepan jumlah pengguna masyarakat yang direhab bisa sadar dan tidak lagi menjani pencandu kembali. Kita mencegah jangan sampai ada lagi pengguna baru. Kita juga sudah buat Kampung Tangguh dalam rangka pemberantantasan narkoba. Saya meminta Kampung Tangguh dibuat di seluruh Indonesia,” tandasnya.
(Akbaruddin)