29.9 C
Jakarta
Minggu, Juli 13, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Peredaran Rokok Ilegal Pemicu Munculnya Perokok Ilegal Pemula

Warta.in
Mataram,NTB – Rokok Ilegal yang kian marak di pasaran ternyata berpotensi memunculkan perokok generasi baru .
Yang menyasar kalangan remaja dan anak anak hal ini dikarenakan harga rokok ilegal yang dijual sangat murah dan terjangkau daya beli remaja.Mska akibatnya banyak bermunculan perokok pemula kelas remaja dan anak anak.

Bahkan dengan harga rokok yang hanya Rp5.000 per bungkus, memudahkan jangkauan kalangan remaja dan anak-anak untuk membeli dan mencoba rasa rokok
murah ilegal . Demikian seterusnya mereka menjadi ketagihan membeli rokok ilegal yang murah itu.

Disisi lain , peredaran rokok ilegal ini mengurangi penerimaan negara karena tok k ilegal tidak menghasilkan pajak cukai apa apa
jsehingga merugikan dari segi penerimaan negara.

Maraknya peredaran rokok ilegal ini dapat dilihat dari hasil pemusnahan rokok ilegal yang dilakukan di wilayah kerja Bea Cukai Mataram, NTB, di tahun 2023 tercatat sebanyak 4.788.877 batang.

Diperkiraan nilai barang sebesar Rp 6 miliar lebih, dan potensi kerugian negara mencapai sekitar Rp3,2 miliar lebih.

Selanjutnya tahun 2024, jumlah rokok ilegal yang dimusnahkan mengalami peningkatan sebanyak 6.177.730 batang, dengan perkiraan nilai barang Rp8,2 miliar lebih dan potensi kerugian negara Rp4,4 miliar lebih.

Berdasarkan hasil operasi penindakan yang dilakukan, Bea Cukai Mataram berhasil menyita dan memusnahkan rokok ilegal pada tahun 2025 dengan Total Volume
20.260 batang rokok ilegal disita dalam operasi gabungan Satpol PP dan Bea Cukai Mataram pada 24 April 2025 .
Jika dalam satuan bungkus (asumsi 12 batang per bungkus), setara dengan 1.688 bungkus yang berhasil disita dan dimusnahkan.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Mataram dalam menggempur rokok ilegal diharapkan para pelaku bisnis rokok ilegal menghentikan kegiatannya demi keamanan dan kenyamanan semua pihak khususnya bagi masyarakat Kota Mataram.(sr)

Berita Terkait