INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

27.3 C
Jakarta
Rabu, April 17, 2024

Pergerakan 98 akan Laksanakan Konsolidasi Nasional, Tuntaskan BLBI & Century

Bogor – Jaringan Pergerakan 98 akan melaksanakan konsolidasi nasional di Bogor pada Minggu, 17 Oktober 2021. Adapun pelaksanaan acara di Cafe Kalaras Heritage Bogor Jl. Jalak Harupat No.9, RT.05/RW.04, Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129. Jam: 10.00 WIB sampai selesai.

Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda sebagai pelaksana konsolidasi nasional pergerakan 98 mengatakan, acara ini merupakan menyikapi perjalanan reformasi yang belum dituntaskan. “Agenda amanah reformasi belum dituntaskan, kasus kasus besar korupsi, BLBI, Century, nepotisme, kolusi persekongkolan oligarki masih merongrong dan mengendalikan kekuasaan,” kata Anto kepada suaranasional, Jumat (8/10/2021).

Anto mengatakan, Presiden Jokowi jangan dibiarkan sendiri dalam melawan oligarki Orde Baru. Kabinet harus benar benar loyal pada Presiden bukan pada kepentingan kelompok oligarki, sehingga agenda reformasi terlupakan.

Reformasi itu telah melahirkan Jokowi sebagai Presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat, Polri berdiri sendiri langsung di bawah presiden, jabatan Presiden dibatasi dua periode.

“Agenda agenda reformasi lainnya harus dituntaskan. Sebagai wujud komitmen kita dalam menjalankan amanah reformasi juga merupakan amanah para pahlawan dan pendiri bangsa,” jelasnya.

Selain itu, Anto mengatakan, Presiden Jokowi harus melakukan Reshufle Kabinet mengganti para menteri yang tidak mendukung agenda perubahan perjuangan reformasi.

“Salah satu yang harus dicopot Mensesneg karena seorang Mensesneg itu harus menjabarkan perintah dan tugas Presiden dan harus benar benar mengedepankan kepentingan rakyat bangsa dan negara bukan dijadikan sandaran kepentingan kelompok atau kepentingan oligarki, itu sangat berbahaya untuk Presiden Jokowi,” paparnya.

Ia mengatakan, konsolidasi nasional pergerakan 98 di Bogor akan dilanjutkan pertemuan dengan Presiden Jokowi. (Sumber : Suara Nasional/IST)

Latest news
Related news