26.8 C
Jakarta
Kamis, November 13, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Banten Genjot Produksi Kedelai Lokal

Wartain Banten | Pemerintahan | 11 November 2025  —  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan komoditas kedelai lokal. Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan bahwa produksi kedelai di daerah akan menjadi salah satu fokus utama untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memastikan ketersediaan sumber protein nabati bagi masyarakat.

Menurut Andra Soni, saat ini kebutuhan kedelai di Banten masih bergantung pada pasokan dari daerah lain. Padahal, Provinsi Banten memiliki banyak lahan potensial yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian kedelai secara berkelanjutan.

“Dengan kita bisa memproduksi kedelai sendiri, maka suplai kebutuhan protein dalam menunjang program MBG kita akan semakin kuat,” kata Andra Soni saat menerima tim ahli kedelai di ruang kerjanya, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Senin (10/11/2025).

Gubernur Andra Soni menilai kedelai memiliki potensi besar karena memiliki banyak produk turunan seperti tahu, tempe, dan susu kedelai yang dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah di Banten.

Ia juga menyambut baik rencana tim ahli untuk mengembangkan budidaya kedelai di daerah tersebut, terutama karena penerapan teknologi modern dalam metode tanam dan pemupukan dinilai mampu mempercepat masa panen serta meningkatkan kualitas hasil kedelai.

“Selain bisa mempercepat masa panen, kualitas kedelainya pun akan sangat baik karena metode tanamnya dikontrol betul,” ujar Andra Soni.

Ahli pertanian asal Banten, Ali Zum Mashar, menjelaskan bahwa lahan di Provinsi Banten sangat potensial untuk pengembangan varietas kedelai Migo, yang memiliki produktivitas tinggi dan bahkan melampaui rata-rata produksi kedelai di Amerika Serikat. Dengan pengembangan varietas ini, diharapkan ketergantungan terhadap impor kedelai dapat dikurangi.

“Kita di Cinangka, Kabupaten Serang, sudah mengembangkan itu, dan sepertinya perlu dikembangkan lebih besar lagi agar ketahanan pangan kita bisa semakin kuat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Banten Agus Tauchid menegaskan bahwa pihaknya bersama DLHK Banten akan menindaklanjuti arahan Gubernur Andra Soni dengan mengembangkan pertanian kedelai berbasis teknologi dan bibit unggul.

“Ini merupakan awal yang baik. Mudah-mudahan dengan pengembangan kedelai ini, ketahanan pangan di Provinsi Banten akan semakin kuat,” katanya.

Dua lokasi yang akan diprioritaskan yaitu Kabupaten Lebak dan Pandeglang, dengan memanfaatkan lahan milik Perhutani. Langkah ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi penguatan ketahanan pangan di Provinsi Banten.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum