INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

26.3 C
Jakarta
Kamis, Maret 28, 2024

PMK Hewan Ternak Ancaman Atau Peluang Bagi UMKM Produk Makanan Olahan

Sukabumi, Warta.in || Dua tahun Pandemi Covid 19 menghambat laju ekonomi. Kali ini muncul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada herwan ternak. Tentu ini juga akan berpengaruh kepada iklim usaha.

Karenanya Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi menggelar Bimtek Wirausaha Baru bagi UMKM.

Salah satu materi dari Bimtek yang di gelar di Kantor Dekranasda Cisaat Kabupaten Sukabumi, Senin 20/06/2022 ini antara lain Bimtek makanan olahan.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina mengatakan virus bisa mati dengan Pengolahan daging dan susu harus dalam proses perebusan sehingga aman dikonsumsi manusia.

“Produk umkm harus aman sehat utuh dan halal. Mudah – mudahan setelah pelatihan bimtek ini umkm sukabumi bisa berkembang,” kata Kadis Pertanian Kab. Sukabumi.

Lebih lanjut Dedah mengungkapkan saat ini ada 229 ekor sapi perah dan 7 ekor yang sudah mati karena mengidap PMK. Karenanya Dedah mengingatkan para pelaku usaha untuk waspada.

Namun disisi lain Dedah juga meminta para pelaku usaha mengetahui dasar hukum terkait hewan sakit yang bisa dikonsumsi.

Masih menurut Dedah mengacu Fatwa MUI no 32 tahun 2022,
Hewan Ternak Dengan gejala ringan sah untuk qurban, yaitu tidak menyebabkan pincang dan lain lain. Dengan gejala berat tidak sah untuk qurban, kuku lepas, mulut berbusa. Hewan yg memiliki gejala ringan dan berat sembuh saat idul adha boleh untuk qurban.

Selanjutnya Ketua Panitia Dosen Asep Karmana mengatakan kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan produk peternakan yg difokuskan pada pengolahan daging ayam, keterampilan pangan Aman sehat utuh dan halal (Asuh) , dan bersilaturahmi para pelaku UMKM.

Pemateri lainya adalah Hj Elis Lasmini dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

“Makanan apapun Berlabel halal undang undang besar nya adalah alquran, dengan melihat unsur unsur bahan baku nya yang halal dan modal yang berunsur halal,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi ibu Hj Yani Jatnika Marwan, M. Pd berharap kegiatan bimtek ini dapat membantu pemerintah menurunkan angka stunting dengan protein hewani.

“Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif kepada dekranasda,” ungkapnya.
Reporter : Intan/Ai Sri
Editor : Redaksi.

Latest news
Related news