Warta.in
Mataram,NTB – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
(PMKRI) Cabang Mataram bersama Organisasi Kepemudaan (CKP) Cipayung Plus
Mataram menggelar audiensi dengan Ketua DPRD Kota Mataram Abdul Malik,
S.Sos. .
Menurut Ketua PMKRI Cabang Mataram, Andreas Trino Putra Gunawan, Pertemuan ini digelar sebagai upaya mahasiswa dan pemuda dalam
menyampaikan berbagai aspirasi terkait pembangunan dan pemberdayaan di Kota
Mataram.
Dalam audiensi ini, PMKRI Cabang Mataram secara khusus menyoroti isu
Pemberdayaan UMKM di Kota Mataram.
Berdasarkan data terbaru, Kota Mataram
memiliki 22.473 perusahaan yang terdiri dari 15.746 usaha mikro, 6.194 usaha kecil dan
533 usaha menengah.
” PMKRI Cabang Mataram menekankan pentingnya peran
Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dukungan
Terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Mahasiswa juga menyoroti
Berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, seperti akses permodalan, digitalisasi
serta regulasi yang berpihak pada pertumbuhan usaha kecil. Selain itu, UMKM di
Mataram juga menghadapi kendala dalam pemasaran, persaingan usaha yang
ketat, serta kesulitan mendapatkan bahan baku,” ujarnya melalui keterangan pers.
Sebagai solusi atas tantangan tersebut, lanjutnya, PMKRI Cabang Mataram mengusulkan
beberapa langkah konkret kepada DPRD Kota Mataram, antara lain
Akses Permodalan yang Mudah dan Terjangkau dengan kerja sama dengan perbankan dan fintech
untuk menyediakan kredit berbunga rendah bagi UMKM.
Selanjutnya Optimalisasi program bantuan modal dan hibah dari pemerintah serta CSR
perusahaan besar.
Berikutnya Digitalisasi UMKM dengan memberi
Pelatihan bagi pelaku UMKM dalam pemasaran digital, e-commerce, dan
penggunaan media sosial yang
Mendorong penggunaan platform digital seperti marketplace lokal dan
nasional untuk meningkatkan jangkauan pasar.
Berikutnya agar diberi Kemudahan Perizinan dan Regulasi yang Berpihak pada UMKM.
Yang tak kah penting yaitu
Penyederhanaan proses pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan
legalitas usaha lainnya.
Relaksasi pajak atau insentif bagi UMKM baru dan usaha yang terdampak
krisis ekonomi.
Akses Bahan Baku yang Lebih Mudah dan Murah dengan cara
Pemerintah dapat membangun sistem distribusi bahan baku yang lebih
efisien melalui koperasi atau gudang bersama.
Insentif bagi penyedia bahan baku lokal agar harga tetap stabil dan
terjangkau serta
Penguatan Jaringan dan Kolaborasi.
Selain itu pembentukan komunitas UMKM berbasis sektor usaha untuk berbagi
pengalaman dan strategi pemasaran melalui
Kolaborasi dengan perguruan tinggi den organisasi kepemudaan dalam
riset dan inovasi produk.
Pada poin ke 6 diusulkan Pendampingan dan Penguatan Kapasitas SDM
Ketua DPRD Kota Mataram, Abdul Malik, S.Sos., menyambut baik kedatangan
OKP Cipayung Plus Mataram. Dia menyampaikan komitmennya untuk terus
bersinergi dengan pemuda dan mahasiswa dalam merumuskan kebijakan yang lebih
mendukung perkembangan UMKM di Kota Mataram.
“Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara
pemerintah dan pemuda dalam membangun ekosistem UMKM yang lebih maju dan
berdaya saing di Kota Mataram,” harapnya.(sr/)