26.7 C
Jakarta
Kamis, November 13, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

PMKRI Jajakan Soe Kecam Pelayanan Kesehatan Buruk, Pasien Ditelantarkan

Kesehatan merupakan salah satu aspek paling penting bagi masyarakat, akan tetapi Masyarakat Nunkolo kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak mendapat pelayanan kesehatan secara baik. Kejadian tersebut beredar dalam unggahan Video yang diposting oleh akun Facebook bernama Yurni Seran pada, Selasa 04/10/ 2025.

Dalam unggahan Video tersebut, bermula ketika seorang masyarakat mendatangi puskesmas untuk melakukan pengobatan terhadap sakit yang dialami akan tetapi tidak mendapat pelayanan dikarenakan tidak satupun pegawai kesehatan berada dilokasi.

“Ini puskesmas ini, lihat ini. Pasien gawat darurat, beta pung mama sakit perut botong datang su tunggu satu jam satu jam lebih ini. Sonde ada satu orang pun”. Ungkapan dalam video.

Lanjut lagi pada ungkapan korban yang dikomfirmasih media setelah beredarnya vidio Pada/Selasa 04.November 2025. Ini hari Beta PU mama sakit perut,dan sakit bukan sakit biasa,Setibanya di puskesmas Sekitar Jam, Pukul 03_Lewat,sonde ada satupun petugas di sana, beta ketuk ketuk pintu sonde ada orang dan karena di skitar puskesmas banyak mes (rumah dinas) yang ada petugas tinggal jadi beta keliling panggil setelah keliling panggil ada satu ibu keluar jadi beta langsung omong di itu Ibu, ibu tolong beta pu mama sakit perut, mamtua su stengah mati, berdiri ju stengah mati, jadi itu ibu langsung buka pintu puskesmas suruh mamtua masuk ko duduk, trus bilang kalau mau sambil baring ju bisa.

Jadi beta pikir itu ibu mau layani kami tiba tiba ibu bilang sabar beta telpon yang piket ini hari, beta bilang ia baik
Kami tunggu skitar stengah jam sonde ada yang muncul
Beta ke blakang dan panggil lagi, itu ibu menyahut beta bilang sabar beta su telpon petugas, kami tunggu lagi hampir satu jam ju sonde ada yang datang layani kami . Ini beta pu mama sonde tahan sakit lai ko mamtua minta pulang, beta bilang sabar ma, kita tunggu sa petugas pasti su di jalan

Beta su mondar mandir ke blakang, ke atas panggil petugas yang tinggal disitu sonde ada yang jawab beta sama skali padahal rumah rumah dinas disitu pintu dong ada tabuka.

Karena sonde ada yang menyahut beta jadi beta kembali ke puskesmas selang beberapa menit ada satu perawat lewat mau ke rumah dinas beta minta tolong lagi, beta bilang pak tolong layani kami beta pu mama ada sakit perut itu pak bilang ia, tapi itu pak menuju rumah dinas dan masuk sonde keluar lagi, kamu lanjut menunggu karena su sangat lama kami tunggu, jadi beta kembali lagi pi panggil di blakang tetap sonde ada yang menyahut.

jadi mamtua langsung jalan, beta masih sempat panggil lagi petugas ini mamtua su jalan, pas beta mau jalan ju ikut mama petugas 1 muncul. Ini kami su tunggu dari jam 3 lewat dan ini petugas ke 3 ini datang di jam 5.20, karena beta marah jadi beta sempat mengamok di ini petugas, beta pikir ini petugas mau layani kami, tau tau ini petugas bilang dia bukan tenaga medis jadi sonde bisa layani kami
Terakhir kami pulang kosong tanpa dapat pelayanan.ungkap korban

Menanggapi masalah tersebut Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Jajakan Soe, melalui Kordinatornya menyampaikan kekecewaan terhadap sistem pelayanan yang diberikan, 04/10/2025

“Kami sangat menyayangkan pelayanan yang dipertontonkan oleh aparat puskesmas Nunkolo, tentu ini menjadi catatan penting dan menjadi evaluasi bagi tubuh lembaga kesehatan”. Ungkap Yulius

Ini juga salah satu kelalaian dari kepala puskesmas yang tidak bisa mendisiplinkan aparat kesehatan yang bertugas, secara tidak langsung membunuh masyarakat secara halus.

Tuntutan dari PMKRI.
1. Meminta Kepala Puskesmas Menyampaikan Klarifikasi.
2. Menuntut Kadis Kesehatan untuk bertanggungjawab
3. Menuntut DPRD Komisi 4 agar mengevaluasi pelayanan kesehatan di TTS khususnya Puskesmas Nunkolo.

Kami,PMKRI Jajakan Soe, Berkomitmen memberikan waktu 2 x 24 jam, untuk Kadis Kesehatan Dan DPRD komisi 4 segera evaluasi total tentang kapus dan petugas tenaga medis se Kabupaten TTS. sehingga hal ini tidak terulang lagi.jika tidak maka PMKRI akan segera bersama masyarakat turun ke jalan demi keadilan itu sendiri.

Berita Terkait