Lamongan//Warta.in – Dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas menjelang perayaan 1 Suro, Polres Lamongan menggelar Rapat Koordinasi Eksternal pada Selasa (17/06/ 2025), bertempat di Gedung SKJ Polres Lamongan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.IP., M.Han., Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Drs. Moh. Nalikan, M.M., Wakapolres Kompol I Made Prawira Wibawa S. S.T., M.I.K., serta para pimpinan perguruan silat di Lamongan, di antaranya Ketua IPSI Lamongan Debby Kurniawan, S.Kom., Ketua PSHT Suharto, S.Pd., Ketua IKS PI Abdus Salam, dan Ketua Pagar Nusa Moh. Fadhori, S.Pai.
Turut hadir pula perwakilan dari DITSAMAPTA Polda Jatim, Brimob Polda Jatim, dan Bagops dari beberapa Polres tetangga seperti Gresik, Jombang, dan Mojokerto Kota.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa, dilanjutkan sambutan Kapolres Lamongan.
Dalam arahannya, AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H. menegaskan pentingnya sinergi aktif antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, serta unsur masyarakat dalam menjaga keamanan selama perayaan bulan Suro.
“Kegiatan perguruan silat kerap identik dengan pengerahan massa yang berpotensi memicu gesekan. Budaya bentrok harus kita kikis bersama. Kolaborasi adalah kunci,” tegas AKBP Agus Dwi Suryanto.
Senada dengan itu, Sekda Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan mengajak seluruh elemen untuk menjadikan momentum 1 Suro sebagai perayaan yang damai dan menentramkan.
“Mari kita jaga Kabupaten Lamongan agar tetap aman dan tertib. Hindari pengerahan massa, konvoi, serta konsumsi miras. Melek informasi media massa juga sangat penting,” ujar Nalikan.
Dandim 0812/Lamongan Letkol Ketut Wira Purbawan menambahkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh pihak.
“Pengamanan dan ketertiban masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam menyambut bulan Suro,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Harian IPSI Lamongan Sujarno memaparkan bahwa di Kabupaten Lamongan terdapat 21 perguruan silat yang telah dikonsolidasikan hingga tingkat kecamatan.
“Dengan semangat Guyub Rukun, Melu Jogo Lamongan, Berprestasi, kami terus membangun komunikasi antar-perguruan serta dengan jajaran Forkopimda,” ungkap Sujarno.
Ia juga menyoroti beberapa permasalahan yang kerap muncul saat kegiatan pengesahan anggota perguruan silat, seperti rombongan liar dari luar daerah, konvoi, blokade jalan, pesta kembang api, hingga gesekan dengan masyarakat yang dapat menimbulkan keresahan.
Sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keamanan, dilakukan pengukuhan Satgas Sentot Prawirodirjo yang merupakan perwakilan dari seluruh perguruan silat di Lamongan. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Kapolres Lamongan, Dandim 0812/Lamongan, dan Sekda Lamongan.
Satgas kemudian membacakan dan menandatangani Maklumat Suro Aman dan Damai di Kabupaten Lamongan yang dipimpin Ketua Harian IPSI Lamongan.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu “Padamu Negeri” dan sesi foto bersama.
Pewarta: roy