INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

32 C
Jakarta
Kamis, April 25, 2024

Polres Lombok Timur Gelar Vaksinasi Hewan Liar Kali Ketiga

Warta.in, Jakarta | – Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Timur (Lotim), Deasy Herman Suriyono menggagas kegiatan vaksinasi gratis terhadap Kucing dan Anjing liar atau domestik pada Minggu (19/6/22) silam.

Deasy mengatakan, kegiatan tersebut dibuka untuk umum bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi terhadap kucing dan anjing domestik.

“Kalau yang dateng sih dari seluruh pulau lombok, ada yang dari Mataram, ada yang dari Lobar (Lombok Barat), Loteng (Lombok Tengah), tapi kegiatannya sih di Lombok Timur (Polres)” kata Deasy saat dihubungi Sketsindo, Senin (20/6/22) sore.

Deasy memaparkan, Vaksin yang diberikan tersebut yakni vaksin F3, F4, dan vaksin Rabies.

“Ada sekitar 50 ekor Kucing (tervaksin), tapi sebenarnya, kegiatan ini sudah yang ketiga kali. Yang pertama, kita sudah bikin juga sekitar 6 bulan lalu. Sama vaksinasi gratis juga, sama ada steril kucing dan anjing, tapi untuk yang domestik” ucapnya.

Istri dari AKBP Herman Suriyono tersebut menambahkan, dirinya bertujuan untuk mengurangi kucing dan anjing liar agar masyarakat merasa aman jika bertemu dengan hewan domestik tersebut.

“Supaya kucing-kucingnya gak banyak yang ketabrak, atau istilahnya tuh disiksa sama masyarakat, gitu kan” paparnya.

Menariknya, selain vaksinasi gratis terhadap kucing dan anjing liar, Deasy juga mengadakan kontes lomba kucing, dan seminar.

“Tujuan seminar sih kemarin kita mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli, lebih care terhadap kucing-kucing dan anjing jalanan” katanya.

Lebih lanjut, Deasy menilai, masih banyak orang berpikiran kalo kucing dan anjing jalanan itu apabila digigit kan menjadi penyakit.

“Nah jadi kita memberikan vaksin biar mereka juga selalu sehat, jadi kalau misalnya ada yang kegigit, itu insya Allah aman, karena kita sudah vaksin rabies dan vaksin F3 dan F4” imbuhnya.

Terakhir, Deasy mengimbau, dirinya tidak memaksa masyarakat untuk menyukai hewan liar seperti kucing dan anjing, namun dirinya berharap jangn disiksa atau diperlakukan kasar.

“Saya tidak memaksa untuk orang itu suka (hewan liar), tapi jangan dikasarin. Kalau mereka datang cukup diusir secara halus, tidak perlu ditendang atau dilempari batu, intinya lebih aware dan care” pungkasnya.(Rill/fnl)

Latest news
Related news