warta.in
Mataram,NTB – Sebanyak 243 Personel Polresta Mataram dan Polsek Jajaran melakukan pengamanan aksi unjuk rasa (Demo) di dua titik di wilayah hukum Polresta Mataram, (18/09/2023).
Kedua titik pengamanan tersebut adalah pertama di Gedung DPRD Provinsi NTB Jalan Udayana Mataram dan kedua di Kantor Gubernur NTB Mataram, Jalan Pejanggik, Mataram.
Namun tampak kedua tempat tersebut mengedepankan Polwan sebagai kecantikan para yang bisa meredam emosi massa dan mengutamakan sikap humanis.
Kapolresta Mataram melalui Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH saat memimpin pengamanan mengatakan bahwa mengamankan aksi unjuk rasa, tidak harus dengan memasang personel polisi pria berotot keras namun kehadiran Polisi Wanita kecantikan bisa meredam emosi massa dan mengutamakan sikap humanis.
” Polwan Polresta Mataram juga dibekali dengan kemampuan fisik dan Tim negosiator untuk mengatasi jika terjadi hal-hal yang anarkis. Sebanyak 25 personel polwan dari 243 personel yang dilibatkan sesuai surat perintah Nomor : SPRIN/ 1698 /IX/PAM.3.2./2023 untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif “, ucapnya
Kompol Gede juga menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa ini dari Himpunan Mahasiswa Islam Cab. Mataram ke Kantor Gubernur NTB dan HMI menuju MPO ke Kantor DPRD Prov NTB Kantor Gubernur NTB.
Kemudian terakhir ditambahkan Kasi Humas Iptu Wiwin Widarti dilokasi Polwan juga dapat diterjunkan sebagai tim pertolongan bila ada korban perempuan dalam aksi unjuk rasa. Selain tugas kita mengamankan aksi unjuk rasa, Polri juga harus mampu memberikan pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban luka-luka jika terjadi aksi anarkis, tandasnya.(sr)