Warta In | Palembang – Massa Lembaga Pemerhati Situasi Terkini (PST) minta Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) usut tuntas dugaan Penyelewengan Dana Hibah Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Aksi massa PST yang di ketuai oleh Dian HS di dampingi oleh Sukirman Seketaris PST kepada awak media usai melakukan aksi unjuk rasa secara damai di Kejati Sumsel mengatakan Pemerhati Situasi Terkini (PST) adalah Organisasi Pemuda yang peduli akan
Pemerintahan Daerah maupun Pemerintahan Pusat, dimana tugasnya adalah sebagai Agent Of
Change, Control Sosial, dan merupakan Organisasi yang peduli akan isu-isu sosial dan Korupsi yang
ada di Provinsi Sumatera Selatan. Serta berperan ikut andil dalam menyuarakan Aspirasi-aspirasi
rakyat dan peduli akan tata kelola Pemerintahan yang Demokratis.Kamis (10/07/25).
Kami sebagai lembaga penggerak, mengajak kepada seluruh komponen
yang tergabung, baik Masyarakat, LSM, Pemuda, Mahasiswa, dan Aktivis Provinsi Sumatera selatan
untuk berperan dalam mengawasi Roda-roda pemerintahan.
“Sehubungan dengan
adanya dugaan tindak Pidana Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di PMI Kota Prabumulih yang
masih di usut oleh Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih adanya Indikasi KKN nya :
1.Diduga Penyelewengan Pengelolaan Dana Hibah PMI.
2.Diduga penyalahgunaan pertanggungjawaban dana tidak sesuai dengan
peruntukannya.
3.Adanya deskripsi kegiatan yang direkayasa atau fiktif.
“Berdasarkan tela’ah dari Badan Kajian dan Penelitian team PEMERHATI SITUASI
TERKINI (PST), diduga terdapat banyak indikasi Mark-Up harga dan
manipulasi laporan yang sangat signifikan, diketahui pada kegiatan yang dikerjakan tersebut sangat
rentan terjadinya indikasi penyimpangan-penyimpangan pada realisasinya, terutama sering terjadi
pada tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis, Kerangka Acuan Kerja, serta Bill Of Quntity,”ujarnya.
Selain itu pada pekerjaan tersebut terindikasi adanya pembengkakan biaya atau manipulasi
laporan, sehingga pada kegiatan diatas diduga adanya kolaborasi/persekongkolan untuk melakukan
rekayasa/manipulasi pada laporan realisasinya demi mendapatkan keuntungan pribadi atau golongan
tertentu.
Oleh karena itu, Kami (PST) meminta dan mendukung Kejati Sumsel sbb ;
1.Mendukung Pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dalam hal melakukan
pencegahan dan pemberantasan segala macam tindak pidana korupsi
khususnya di Provinsi Sumatera Selatan.
2.Memberikan apresiasi terhadap Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih yang
telah memanggil beberapa orang saksi dari berbagai kalangan, ini menjadi
perhatian PST karena menyentuh lembaga PMI yang selama ini di anggap
sebagai symbol kemanusian.
3.Kami meminta agar pengusutan kasus ini di lakukan secara transparan dan
menyeluruh,Siapa pun yang terlibat harus di mintai pertanggung
jawabannya.dan di hukum sesuai hukum yang berlaku di Negara ini.Agar
kepercayaan Masyarakat terhadap lembaga sosial ini (PMI) kembali pulih.
4.Berharap agar tidak ada lagi Oknum yang memanfaatkan Lembaga sosial ini
(PMI ) menjadi alat untuk memperkaya diri Pribadi/golongan tertentu.
5.Meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan melalui jajaranya untuk
juga mengawal serta mengusut tuntas kasus PMI Prabumulih Agar
Terang benderang dan terungkap ke public siapa aktor Intelektual yang
benar benar bertanggung jawab.
6.Sebagai lembaga kontrol sosial kami akan mengawal permasalahan ini sampai tuntas.
Sementara aksi massa PST disambut oleh Kasi B Kejati Sumsel Belmento SH MH dan di dampingi Burnia Jaksa Fungsional Kejati Sumsel mengatakan bahwa terkait ada.dugaan kegiata tersebut nanti kami akan melakukan monitoring, apapun hasil nya akan kami sampaikan kepada PST.
“Namun demikian atas laporan dan informasi yang diberikan oleh PST hari ini, tentunya menjadi masukan kami di Kejati Sumsel, karena apabila ditemukan adanya indikasi dugaan pelanggaran yang pastinya akan kami tindaklanjuti” ujarnya.
