Warta Indonesia | Palembang – Puluhan masyarakat Central Investigition Coruption atau CIC mendatangi DPRD TK I propinsi Sumatera Selatan, meminta PTBA menyerahkan dana reklamasi pasca tambang ke pemerintah propinsi Sumatera Selatan.
Dedi Irawan, koordinator aksi mengatakan, aksi ini kami lakukan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar tambang dan masyarakat Sumsel umumnya.
Selama ini, kekayaan alam tambang Sumsel dikeruk dan pada akhirnya hanya meninggalkan kerusakan alam bagi warga sekitarnya. Untuk itulah demo kami hari ini, agar DPRD juga perduli dan mendukung dengan tuntutan kami yaitu :
1. Kami meminta PT BA menyerahkan pengelolaan dana reklamasi pasca tambang ke Pemprov Sumsel karena patut diduga telah terjadi manipulasi penggunaan dana tersebut oleh manajemen PT BA
2. Kami meminta agar PT BA mengalokasikan 80% dana CSR untuk masyarakat di mulut tambang dan untuk program kemasyarakatan di wilayah Sumatera Selatan
3. Kami meminta PT BA menyisihkan 50% dana Royalti batu bara ke Pemprov Sumsel, Pemkab Muara Enim dan Pemkab Lahat
4. Meminta PT Bukit Asam memberikan Participacing Of Interest sebesar 10% saham untuk di kelola bersama Pemrov Sumsel, Kab Muara Enim dan Kab Lahat.
Namun sayang pihak anggota dprd provinsi sumatera selatan tidak seorangpun yang ada di kantor,
Aksi ini hanya di terima oleh pihak keseketaeiatan dprd provinsi sumatera selatan.
Pihak kesekretariatan berjanji akan segera memanggil Central Investigation Corruption untuk berkoordinasi dengan anggota dprd provinsi untuk untuk menjadwalkan pemanggilan pihak PT Bukit Adam (persero) Tbk duduk bersama CIC. ( Santo )
