32.9 C
Jakarta
Rabu, Oktober 29, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Reaktivasi Jalur Kereta Rangkasbitung–Pandeglang Ditargetkan Mulai Konstruksi 2027

Wartain Banten | Pemerintahan | 21 Oktober 2025  — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung–Pandeglang akan memasuki tahap konstruksi pada tahun 2027. Proyek ini menjadi bagian dari upaya memperkuat konektivitas dan memperluas akses transportasi di wilayah Banten, khususnya menuju Kabupaten Pandeglang.

Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan hal tersebut usai menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Jakarta Railway Center, Gambir, Jakarta, pada Senin (20/10/2025).

“Kehadiran saya di sini adalah untuk menindaklanjuti elektrifikasi jalur Rangkasbitung–Merak dan reaktivasi jalur Rangkasbitung–Pandeglang,” ujar Andra Soni

Menurutnya, Pemprov Banten akan memulai tahapan persiapan pada tahun 2026, yang meliputi sosialisasi kepada masyarakat, sterilisasi jalur, serta kajian teknis. Semua langkah tersebut merupakan bagian penting dalam merealisasikan proyek reaktivasi yang sempat lama tertunda.

“Tahun depan kita mulai kajian. Kemudian tahun 2027 sudah bisa konstruksi. Ini penting bagi kita karena akan membuka akses menuju Pandeglang,” tambahnya.

PT KAI akan segera meningkatkan sistem persinyalan di jalur Tanah Abang–Rangkasbitung. Gubernur Banten Andra Soni menyambut baik langkah ini dan berharap teknologi modern terus diterapkan di Banten.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa elektrifikasi seluruh jalur kereta merupakan bagian dari transformasi transportasi nasional menuju moda yang lebih ramah lingkungan

“Kereta api adalah transportasi publik yang terus berkembang, semakin diminati masyarakat, murah, dan masif,” ucapnya.

Tiga titik awal elektrifikasi jalur kereta akan dimulai di Padalarang–Cicalengka, Cikarang–Cikampek, dan Tanah Abang–Rangkasbitung. Khusus untuk jalur Tanah Abang–Rangkasbitung, fokus utamanya adalah peningkatan sistem persinyalan dan frekuensi perjalanan.

“Elektrifikasi kereta api mendukung Asta Cita ketahanan energi untuk mengurangi ketergantungan pada solar,” tegasnya.

Dudy menambahkan, kerja sama antara PT KAI dan PT PLN diharapkan berjalan baik agar pelayanan publik semakin meningkat.

 “Elektrifikasi PT Kereta Api akan menjadikan aglomerasi Jakarta sebagai metropolitan yang kian maju dan meluas,” ujarnya.

Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menyatakan bahwa elektrifikasi seluruh jalur kereta ditargetkan selesai dalam 10 tahun melalui kerja sama bisnis dengan PT PLN tanpa dana APBN. Ia juga menyebut bahwa transportasi massal berbasis kereta api semakin diminati masyarakat.

“Elektrifikasi ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas, kecepatan, kenyamanan, keamanan, dan mendukung penggunaan energi hijau yang bersih,” kata Bobby.

“Berapapun suplainya, selalu terserap oleh masyarakat,” tambahnya.

Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa konversi energi listrik ke energi kinetik mencapai efisiensi 90%, lebih hemat dibanding bahan bakar minyak, serta mendukung percepatan transisi menuju energi bersih di Indonesia.

“BBM sebagian besar masih impor,” jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menyatakan bahwa kerja sama PT KAI dan PT PLN akan meningkatkan frekuensi perjalanan kereta Rangkasbitung–Tanah Abang dari setiap 10 menit menjadi setiap 4–5 menit.

“Persinyalan untuk mempercepat perubahan – perubahan itu. Pengerjaan infrastruktur persinyalan dilakukan pada tahun 2026,” jelasnya.

Sementara itu, elektrifikasi jalur Rangkasbitung–Merak masih dalam tahap kajian oleh Pemprov Banten.

“Di RPJMN itu dibilang double track, tapi tidak termasuk elektrifikasinya. Makanya kita disuruh melakukan kajian sebagai dasar pemerintah pusat untuk melakukan elektrifikasi,” pungkasnya.

Reaktivasi jalur Rangkasbitung–Pandeglang merupakan bagian dari rencana besar peningkatan infrastruktur transportasi di Banten. Diharapkan, jalur ini tidak hanya meningkatkan mobilitas warga, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah selatan Banten.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum