warta.in
Hampir semua daerah di kabupaten kota dan provinsi memiliki moto. Moto ini tidak hanya sebagai pandangan hidup atau way of life, namun lebih dari itu moto merupakan sebuah spirit membangun di dalam sebuah komunitas masyarakat. Khususnya di kabupaten Lombok Barat, apa dan bagaimana masyarakat memaknai Moto Patut Patuh Patju.
Berikut pemaparan Sesepuh Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony,M.Pd kepada wartawan media ini.
Menurutnya moto yang disandang oleh daerah Lombok Barat mencerminkan pandangan hidup masyarakatnya. Terlebih Lombok Barat yang sangat terkenal dengan moto Patut Patuh Patju,
memiliki keluhuran nilai dan Budi pekerti yang agung sehingga
filosofi yang terkandung didalamnya bisa diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat sehari hari. Bahkan masyarakat Lombok Barat harus bangga dengan moto yang dimiliki sebab Lombok Barat adalah kabupaten yang pertama kali memiliki moto di propinsi NTB.
Filosofi dari Patut-Patuh Patju, urainya , adalah sikap moral dalam bertindak, berbuat dan juga berpikir lalu diimplementasikan di dalam aturan-aturan yang ada. Baik itu dalam pengertian Perda, Perbup dan juga keputusan-keputusan lain.
Dengan demikian secara etimologis dan terminogis PATUT berarti Kesesuaian, artinya tidak bertentangan dengan moralitas masyarakat, tidak pula bertentangan dengan etika dan norma dalam masyarakat . Diimplentasikan dalam seluruh kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
Kemudian PATUH artinya tunduk pada aturan dan norma yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian Patuh juga bermakna Rukun dan Akur sehingga tercipta keharmonisan dalam kehidupan sosial masyarakat. Arti patut dan patuh punya keterkaitan makna yang bisa diimplementasikan secara lebih kongkrit ditengah masyarakat yang berbudaya.
Sedangkan PATJU ( pacu ) adalah Serius, Rajin serta bersungguh sungguh didalam bekerja dengan tidak kenal menyerah. Artinya masyarakat harus berjuang secara bersungguh sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Yakni berjuang sungguh sungguh menuju suatu titik tujuan agar mencapai keberhasilan dan sukses.
Mantan Kepala Dinas Dikpora NTB ini juga menguraikan makna Pacu didalam pendidika. Apabila diimplementasikan artinya keseriusan belajar dan menuntut ilmu bagi para siswa siswi dengan penuh kesungguhan. Begitupun didalam bekerja masyarakat juga harus berlaku Pacu, karena bekerja ini dilandasi oleh kesungguhan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi diri,keluarga dan masyarakat.
Sehingga kesimpulan makna dari Moto Patut-Patuh Patju secara keseluruhan menghendaki agar insan Lombok Barat baik itu pegawai negeri , eksekutif maupun legislatif atau DPRD dan masyarakat lombok barat secara keseluruhan harus berpegang pada Moto Patut-Patuh Patju.
Yang didasari oleh satu pemikiran luhur dan etika yang terangkum dalam patut patuh patju untuk diaplikasikan dalam sendi kehidupan masyarakat lombok barat .
Tujuannya bahwa dalam setiap tindakan, perbuatan dan perkataan harus sesuai norma dalam bermasyarakat menuju titik keberhasilan dan kesuksesan. Yang dilandasi norma yang berkembang ditengah masyarakat.
Dalam tataran implementasi moto Patut-Patuh Patju, ini pernah disosialisasikan ketengah masyarakat, ketika Zainy Arony menjadi bupati lombok barat. Moto itu diimplementasi lewat Edaran agar sekolah sekolah, birokrasi, masyarakat dan pondok pesantren
bisa bersikap sesuai tuntunan moto patuh patuh patju.
Moto patut patuh patju ini, tandasnya, sangat sejalan dengan moralitas keagamaan. Karena dipelajari di pondok pesanterin dan
lembaga pendidikan baik formal maupun non formal. (s2r)