33.4 C
Jakarta
Selasa, Juni 17, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Rukiyah dalam Perspektif Islam dan Keseimbangan dengan Kedokteran

Tangerang Selatan, Banten, 22 Februari 2025. Menurut Islam, rukiyah bukanlah sebuah praktik yang bertentangan dengan ajaran agama, asalkan dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat. Rukiyah dibedakan dengan praktik pengobatan lain yang mengandung unsur-unsur syirik atau bertentangan dengan ajaran Tauhid. Ayat-ayat Al-Qur’an, seperti Surah Al-Fatihah, Surah Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi), serta beberapa surah dan doa lainnya, dipercaya mengandung kekuatan yang dapat menanggulangi gangguan-gangguan spiritual seperti sihir, penyakit mental, atau gangguan jin.

Dalam Hadis, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan penggunaan rukiyah untuk pengobatan. Sebagai contoh, beliau menyarankan untuk menggunakan surah Al-Fatihah untuk menyembuhkan berbagai penyakit, baik itu fisik maupun gangguan dari jin atau sihir.

Tidak sedikit masyarakat yang bingung membedakan antara rukiyah yang sah secara syar’i dengan praktik mistik yang justru bertentangan dengan ajaran Islam. Kontroversi ini semakin kuat di era globalisasi, di mana banyak sekali informasi yang tersebar secara cepat, baik yang benar maupun yang salah. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pendidikan yang tepat tentang rukiyah sesuai dengan ajaran Islam yang benar, agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik-praktik yang menyimpang.

Penggunaan teknologi dalam dunia medis juga mempengaruhi pandangan terhadap pengobatan spiritual. Misalnya, kemajuan di bidang kedokteran modern sering kali menjadi pilihan utama dalam mengatasi masalah kesehatan. Bahkan, beberapa pihak yang mengklaim ahli rukiyah terkadang memperkenalkan metode-metode baru yang bercampur aduk dengan ajaran non-Islam, seperti penggunaan alat-alat teknologis yang tidak sesuai dengan prinsip syariat.

Rukiyah dalam Islam merupakan metode pengobatan yang telah terbukti efektif dan sah secara syariat, namun tantangan di era globalisasi memerlukan perhatian lebih dari berbagai pihak. Pendidikan yang tepat, pemahaman yang mendalam tentang manfaat dan keabsahan rukiyah, serta pembinaan praktisi yang profesional, dapat membantu mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Seiring dengan berkembangnya zaman, rukiyah harus bisa beradaptasi dengan era globalisasi tanpa kehilangan esensi ajaran Islam yang sebenarnya.(red)

Berita Terkait

Syarifin .
Syarifin .
Jurnalis Keagamaan